Lanskap Tematik

Tema Nusantara

Oleh Luthfi Nur Ilman; Terbit Pertama Kali 24 Juni 2024

Tema Nusantara
Suasana Tropis dan Penuh Kebudayaan yang Kental adalah Karakteristik Utama pada Tema Nusantara pada Lanskap Pulau Bali (jcomp via freepik.com)

Pendahuluan

Indonesia punya yang namanya Tema Nusantara sebagai pilihan desain lanskap dan arsitektur bangunan. Karakteristik paling kece dari tema ini adalah ngegabungin suasana tropis ala negara khatulistiwa sama budaya yang beragam punya Bangsa Indonesia. Nah, kita ulang nih definisinya: Indonesia itu budayanya beragam banget, ada banyak suku dan kebudayaan di sini. Terus, alam Indonesia juga kaya dengan berbagai macam tanaman. Kombinasi dan variasi dari keduanya yang bikin Tema Nusantara jadi cantik banget. Nah, sekarang pertanyaannya: gimana sih asal usulnya tema ini bisa ada? Apa aja karakteristik yang ada di tema ini? Dan gimana penerapannya di lokasi bisnis? Semua jawabannya bisa kamu simak di artikel ini!

Bagian 1: Asal Usul

Menurut timeline-nya, taman dengan Tema Nusantara muncul bersamaan dengan kejayaannya Kerajaan Majapahit ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk, yaitu di antara Tahun 1350-1389. Kemudian, Tema Nusantara pada taman di Bali banyak diterapkan di awal abad ke-20, pas pariwisata mulai booming di Bali. Wisatawan dari seluruh dunia yang tertarik sama budaya Bali jadi pendorong berkembangnya taman-taman dengan nuansa ini. Selain itu, makin sadarnya orang-orang akan pentingnya melestarikan budaya Nusantara juga bikin tema ini makin populer.

Era Kerajaan Majapahit (1293-1527 M)
Lukisan yang Menggambatkan Era Kerajaan Majapahit (1293-1527 M) (dailysia.com)
Ilustrasi suasana Kerajaan Majapahit dengan Artificial Inteligence (grid.id)
Ilustrasi suasana Kerajaan Majapahit dengan Artificial Inteligence (grid.id)
Ilustrasi suasana Kerajaan Majapahit dengan Artificial Inteligence (grid.id)
Ilustrasi suasana Kerajaan Majapahit dengan Artificial Inteligence (grid.id)

Bagian 2: Sejarah Singkat

Kita bahas sedikit tentang sejarah Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit didirikan sekitar tahun 1293 oleh Raden Wijaya setelah ngalahin pasukan Mongol dari Dinasti Yuan yang mau invasi Jawa. Puncak kejayaannya pas zaman Raja Hayam Wuruk (1350-1389) dengan bantuan mahapatih Gajah Mada yang mengucap Sumpah Palapa buat satuin Nusantara. Pada masanya Majapahit menguasai wilayah yang luas banget, termasuk hampir semua kepulauan Indonesia dan sebagian Asia Tenggara. Nah ini juga mencakup persebaran taman dengan Tema Nusantara ke wilayah kekuasaan. Tapi setelah Hayam Wuruk meninggal, kerajaan jadi kacau karena perebutan kekuasaan sama serangan dari kerajaan tetangga. Awal abad ke-16, Majapahit runtuh pas diserang Kesultanan Demak, menandai akhir era kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.

Warisan budaya Majapahit tetep dilestarikan, termasuk dalam tema Nusantara buat desain lanskap yang nggabungin kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Bagaimana nasib peninggalan kebudayaan Majapahit seperti Tema Nusantara pada tamannya?

Setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit, banyak bangsawan, seniman, dan cendekiawan melarikan diri ke Pulau Bali untuk menghindari penaklukan Kesultanan Demak dan pengaruh Islam yang semakin kuat di Jawa. Mereka membawa tradisi, budaya, dan agama Hindu Majapahit, menjadikan Bali pusat kebudayaan Hindu yang kuat. Hingga kini, banyak tradisi dan seni termasuk gaya taman bertema Nusantara milik Majapahit masih bertahan dan dilestarikan di Bali.1

Keindahan Pulau Bali menjadi peninggalan lanskap budaya Kerajaan Majapahit (wikimedia.org)
Keindahan Pulau Bali menjadi peninggalan lanskap budaya Kerajaan Majapahit (wikimedia.org)
Keindahan Tema Nusantara pernah jadi referensi ilustrasi di Uang Rupiah (travelingyuk.com)
Keindahan Tema Nusantara pernah jadi referensi ilustrasi di Uang Rupiah (travelingyuk.com)
Tema Nusantara (master1305 via freepik.com)
Tema Nusantara (master1305 via freepik.com)
Tema Nusantara (wirestock via freepik.com)
Tema Nusantara (wirestock via freepik.com)

Bagian 3: Detail-Detail Menarik

Tema Nusantara punya berbagai detail yang keren banget. Tema ini menghadirkan penggabungan unik antara kekayaan alam dan warisan budaya Indonesia. Material alami seperti kayu dengan serat yang khas, batu alam yang memberikan tekstur kuat, dan anyaman bambu yang tradisional digunakan secara cerdas untuk menciptakan suasana yang hangat dan autentik. Daun tanaman dengan bentuknya eksotis dan lebar seperti daun kelapa atau daun pisang, tidak hanya menambahkan nuansa tropis yang segar, tetapi juga menghadirkan palet warna alami yang memikat.

Elemen-elemen budaya seperti patung-patung dewa Hindu dan ukiran tradisional memperkaya estetika taman dengan makna spiritual dan cerita budaya yang dalam. Konsep Tri Hita Karana, yang mengedepankan keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas, tercermin dalam tata letak ruang yang mengalir alami dan memanfaatkan air sebagai elemen penting untuk menciptakan kedamaian dan kehidupan dalam taman2. Dengan demikian, tema Nusantara tidak hanya menjadi ruang hijau yang indah, tetapi juga sebuah perwujudan dari identitas budaya yang kaya dan kearifan alam Indonesia.

Material alam dengan warna aslinya mendominasi tema (photos.hgtv.com)
Material alam dengan warna aslinya mendominasi tema (photos.hgtv.com)
Sebagian tema nusantara sangat kental dengan elemen budayanya (The Grand Bali Nusa Dua via pinterest.com)
Sebagian tema nusantara sangat kental dengan elemen budayanya (The Grand Bali Nusa Dua via pinterest.com)
Ciri daun tanaman pada Tema Nusantara yaitu daun lebar dan atau terdapat corak-corak eksotis (samsaramiami via instagram.com)
Ciri daun tanaman pada Tema Nusantara yaitu daun lebar dan atau terdapat corak-corak eksotis (samsaramiami via instagram.com)
Tata letak elemen lanskap memiliki filosofi budaya tertentu, seperti Tri Hita Karana di Bali (Beautiful Indonesia via pinterest.com)
Tata letak elemen lanskap memiliki filosofi budaya tertentu, seperti Tri Hita Karana di Bali (Beautiful Indonesia via pinterest.com)
Penanaman dengan melibatkan berbagai strata tanaman
Penanaman dengan melibatkan berbagai strata tanaman (xanthewhitedesign.co_.nz)

Bagian 4: Penataan Tanaman

Tanaman di Tema Nusantara bisa diatur dengan pola acak dan pola teratur. Taman dengan ciri tropis kayak Tema Nusantara, terdapat kombinasi strata tanaman kayak pohon tinggi, semak, dan tanaman penutup tanah3. Gaya ini bikin taman kelihatan keren banget dengan warna dan tekstur yang beda-beda. Lebih dari sekadar bagus dilihat, struktur kayak gini juga punya peran penting buat bikin lingkungan di dalam taman seimbang, biar tanahnya tetep lembab dan ngurangin erosi.

Penanaman dengan pola acak
Penanaman dengan pola acak (Karen Melk via pinterest.com)
Penanaman dengan pola teratur
Penanaman dengan pola teratur (dereusarchitects.com)

Bagian 5: Tanaman yang Cocok

Tanaman untuk tema Nusantara biasanya dipilih yang mencerminkan keanekaragaman alam Indonesia. Untuk kategori pohon tinggi, seperti Pohon Kelapa, atau Pohon Beringin, dapat memberikan struktur vertikal yang kuat dan menciptakan bayangan alami yang menyenangkan. Semak, misalnya Aralea dan Bunga Soka, dapat menambahkan warna dan tekstur yang beragam. Tanaman penutup panah, seperti Peace Lily dan Kucai Mini, yang tahan terhadap kondisi teduh dan dapat menutupi permukaan tanah dengan rapat.

Tanaman yang dipilih untuk Tema Nusantara nggak cuma liat estetikanya aja, tapi juga harus sesuai juga dengan iklim tropis di Indonesia dan tumbuh dengan perawatan minimal. Lebih bagus lagi kalo pake tanaman lokal yang endemik, biar ngedukung lingkungan dan keanekaragaman hayati. Dengan pilih tanaman yang tepat, Tema Nusantara bisa bikin pengalaman pengunjung jadi gak terlupakan,

Bagian 6: Lokasi Bisnis yang Cocok

Taman dengan Tema Nusantara cocok banget di beberapa bisnis yang punya misi mau nunjukin keunikan budaya dan alam Indonesia. Misalnya:

( 1 ) Hotel atau Villa yang punya tema tropis dengan nuansa budaya lokal. Tema Nusantara bisa jadi magnet buat tamu pengunjung yang pengen nuansa liburan yang beda.

( 2 ) Restoran atau Cafe: Tempat makan yang punya tema Nusantara bisa tambah nilai estetis dan suasana yang tenang. Tanaman-tanaman tropis, patung dewa Hindu, dan dekorasi tradisional bisa bikin pengalaman makan lebih asyik.

( 3 ) Spa dan Pusat Kesehatan yang emang banyak pakai elemen alam natural Indonesia dalam desainnya. Taman dengan kolam teratai, patung Buddha, dan terapi tradisional bisa bikin suasana healing yang estetik.

( 4 ) Lokasi Acara dan Konferensi. Tempat buat konferensi atau acara yang pengen nunjukin budaya Indonesia. Taman dengan Tema Nusantara bisa jadi latar yang keren buat acara yang Ada.

( 5 ) Perumahan atau Cluster. Pengembang perumahan atau cluster yang mau tambah ruang hijau yang unik buat penghuninya. Taman Tema Nusantara bisa jadi tempat kumpul yang bikin komunitas lebih erat dan punya identitas sendiri.

Dengan tema Nusantara, bisnis-bisnis tersebut cuma bikin tempatnya keliatan bagus, tapi juga dukung pelestarian budaya dan alam Indonesia serta tambah nilai ekologis dan konservasi.

Restoran dengan suasana tropis
Restoran dengan suasana tropis (designboom.com)
Resort dengan taman tropis ala Tema Nusantara (Raffles Bali via travelplusstyle.com)
Resort dengan taman tropis ala Tema Nusantara (Raffles Bali via travelplusstyle.com)
Bisnis Spa dan Kesehatan dengan Tema Nusantara (elle.fr)
Bisnis Spa dan Kesehatan dengan Tema Nusantara di Ubud, Bali (elle.fr)
Rumah dengan suasana tropis (livingloving.net)
Rumah dengan suasana tropis (livingloving.net)

Bagian 7: Trivia!

Nih, ada fakta-fakta seru tentang Tema Nusantara:

( 1 ) Pengaruh Budaya Hindu-Buddha: Di taman bertema Nusantara yang asli, sering ada patung dewa-dewi dan elemen keras batu imitasi dari zaman Majapahit.

( 2 ) Pola Tanam yang Khas: Tema Nusantara sering banget pake pola tanam yang punya lapisan tinggi-rendah dari pohon, semak, dan tanaman hias kecil.

( 3 ) Tri Hita Karana: Tema ini sering diterapkan, yang fokusnya ke seimbangan roh, manusia, dan alam. Termasuk tata letak dan elemen-elemen di dalamnya.

( 4 ) Material Alami dan Lokal: Kayu, batu alam, sama bambu sering banget dipake, bukan cuma buat mempercantik taman tapi juga nunjukin kekayaan alam Indonesia.

( 5 ) Tanaman Lokal: Tanaman endemik atau lokal sering dipilih buat eleme pengisi di taman, bukan cuma buat estetika tapi juga ada fungsi lingkungan.

( 6 ) Paduan Budaya dan Alam. Taman bertema Nusantara nggak cuma soal desain aja, tapi juga nyambungin budaya lokal sama perawatan lingkungan yang kece.

Tema Nusantara yang estetik dan penuh kebudayaan (Levi Morsy via unsplash.com)
Tema Nusantara yang estetik dan penuh kebudayaan (Levi Morsy via unsplash.com)

Ringkasan

Tema Nusantara kental pengaruh budaya Hindu-Budha akibat peninggalan Kerajaan Majapahit. Sekarang, pusat pengembangannya bisa dibilang ada di Pulau Bali demi tujuan pariwisatanya.
Karakterisitik dan penanaman tanaman dibilang unik dan berbeda dengan tema lainnya. Penggunaan material alami dan lokal; tanaman berdaun eksotis dan lebar; penggunaan elemen keras yang kental budaya; dan kandungan filosofi pada tata letak dan penentual elemennya.
Untuk urusan bisnis, Tema Nusantara cocok banget buat lokasi bisnis yang punya misi membawa budaya Indonesia dan punya dampak healing atau kembali ke Alam. Contoh penerapannya bisa ke Resort atau Villa ala bali, Pusat kesehatan dan spa, Restoran yang otentik menu makanan Indonesianya, dan terakhir bisa diterapkan di perumahan atau cluster rumah sebagai value prosition dalam bisnis.

Referensi

  1. Ricklefs, M.C. (2008), “A History of Modern Indonesia Since c.1200” ↩︎
  2. Surya, K. A. (2015). “The Application of Tri Hita Karana Philosophy in the Context of Green Building in Bali”. Procediaurya, K. A. (2015). “The Application of Tri Hita Karana Philosophy in the Context of Green Building in Bali”. Procedia ↩︎
  3. Davison, J. (2003). Bali: Ancient Rites in the Digital Age. University of Hawaii Press. ↩︎

1 komentar untuk “Tema Nusantara”

  1. Pingback: Epipremnum aureum — Sirih Gading – Luthfi Nur Ilman

Komentar ditutup.

Scroll to Top