Lanskap Tematik

Tema Bohemian

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 24 Juni 2024

Tema Bohemian (esentimo.be)

Pendahuluan

Kalau kamu bosen sama desain lanskap yang gitu-gitu aja, yuk kenalan sama tema bohemian! Nah, bohemian atau sering disingkat “boho” ini emang gaya yang asik banget buat dicoba. Dengan campuran warna-warni yang nyentrik, pola etnik, dan nuansa yang santai, gaya bohemian bikin suasana rumah jadi lebih hidup dan nyaman. Nggak ada aturan baku buat desain lanskap bohemian, jadi kamu bisa eksplorasi sebebas mungkin dan ciptain ruang hijau yang anti-mainstream. Kamu bisa mix and match berbagai elemen dekorasi, mulai dari perabotan vintage, kain berwarna-warni, hingga tanaman hias yang bikin suasana makin adem. Nah, penasaran gak sih gimana sih asal usulnya? Apa aja tanaman yang cocok buat tema ini? Dan gimana penerapannya di lokasi bisnis? Simak jawabannya di artikel ini!

Bagian 1: Asal Usul

Tema Bohemian berasal dari wilayah Bohemia di Eropa Tengah, yang kini merupakan bagian dari Republik Ceko. Pada abad ke-19, Bohemia dikenal sebagai tempat tinggal komunitas seniman, penulis, dan intelektual yang hidup di luar norma sosial masyarakat umum. Gaya hidup bohemian mulai populer di kalangan seniman Prancis abad ke-19 dan terus berkembang hingga abad ke-20. Bohemianisme menjadi simbol perlawanan terhadap industrialisasi dan konformitas sosial, mengedepankan nilai-nilai kebebasan, kreativitas, dan hubungan yang erat dengan alam.

Men watching man paint portrait, Bohemian Grove

Bagian 2: Sejarah Singkat

Bohemian, atau sering disingkat sebagai “Boho,” berakar dari wilayah Bohemia di Eropa Tengah, yang kini merupakan bagian dari Republik Ceko. Istilah “Bohemian” awalnya digunakan oleh masyarakat Prancis untuk menggambarkan gaya hidup kelompok ini, yang dianggap mirip dengan gaya hidup para pengembara yang berasal dari wilayah tersebut.

Perkembangan gaya bohemian berkaitan erat dengan gerakan Romantis pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, yang menekankan emosi, individualisme, dan hubungan manusia dengan alam. Seniman dan penulis seperti Victor Hugo, George Sand, dan Théophile Gautier adalah beberapa tokoh yang terkenal dengan gaya hidup bohemian.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, gaya bohemian semakin populer di kalangan seniman di berbagai kota besar Eropa seperti Paris, London, dan Berlin. Bohemianisme menjadi simbol perlawanan terhadap materialisme dan norma sosial yang kaku, menekankan kebebasan, spontanitas, dan eksplorasi artistik.

Memasuki pertengahan abad ke-20, gaya bohemian mendapatkan popularitas baru di kalangan generasi muda, terutama selama era Hippie pada tahun 1960-an dan 1970-an. Hingga kini, gaya bohemian terus berkembang dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk mode, musik, dan desain interior serta lanskap, dengan tetap mempertahankan esensi kebebasan, kreativitas, dan penghormatan terhadap keindahan alam.1

Bohemian Fashion
Tema Bohemian
Perang Bohemian 1620 (historynet.com)
Tema Bohemian (esentimo.be)

Bagian 3: Detail-Detail Menarik

Tema Bohemian punya detail yang menarik banget. Tema ini mengutamakan estetika yang bebas dan tidak terstruktur, sering kali memadukan elemen-elemen dari berbagai budaya dan era. Penggunaan warna-warna yang kaya dan berani, seperti merah, ungu, dan emas, sering kali digunakan dalam desain bohemian. Oleh karena itu, tanaman dengan warna-warni cerah atau kontras, seperti Bougainvillea atau tanaman sukulen dengan daun-daun berwarna hijau terang, merah, atau ungu, menambahkan keceriaan visual yang khas dalam desain bohemian.

Material yang sering digunakan adalah material alami seperti kayu, bambu, dan kain katun. Tekstur dan pola yang beragam, seperti kain rajutan, bordir, dan cetakan etnik, adalah ciri khas desain bohemian. Desain tersebut dapat diterapkan dalam pot-pot atau wadah unik, seperti pot dari keramik antik, anyaman tangan, atau logam yang berukir, menambahkan sentuhan artistik dan ekletik pada taman bohemian. Dengan begitu, dapat tercipta taman atau ruang hijau yang menggambarkan keindahan dan kebebasan ekspresi yang merupakan inti dari gaya hidup bohemian2.

Tema Bohemian
Tema Bohemian
Tema Bohemian (pinterest.com)
Tema Bohemian (pinterest.com)
Tema Bohemian (homemydesign.com)
Penataan tanaman (toolzview.com)

Bagian 4: Penataan Tanaman

Tema Bohemian menekankan penggunaan tanaman dan elemen alami. Biasanya digunakan berbagai jenis tanaman dengan ukuran, bentuk, dan warna yang berbeda3. Tanamannya identik dengan tanaman gantung dan pot karena Bohemian ini punya gaya hidup seperti para nomaden yang selalu berpindah-pindah. Dapat juga ditambah aksesori taman seperti patung kecil, lampu, bantal, atau pernak-pernik lainnya yang mencerminkan gaya bohemian. Gaya ini bikin taman punya tampilan yang beragam dan dinamis dan menciptakan ruang yang bebas dan harmonis.

Bagian 5: Tanaman yang Cocok

Tanaman yang cocok dengan tema bohemian biasanya memiliki ciri-ciri yang mencerminkan keindahan alami, kebebasan, tekstur yang beragam, serta warna-warna yang cerah dan kaya. Untuk kategori pohon tinggi yang berdaun lebar seperti Pohon Kerai Payung, dapat memberikan tekstur yang dramatis dan menangkap cahaya dengan indah. Tanaman gantung seperti Spider Plant atau String of Pearls, dan Bougainvillea yang warna-warni cocok untuk menambahkan dimensi vertikal yang dinamis dalam desain bohemian. Semak seperti hibiscus memberikan warna cerah yang bisa menarik perhatian.

Tanaman penutup tanah, seperti siklok, bromelia, atau beragam jenis sukulen dan kaktus tidak hanya tahan terhadap cuaca panas, tetapi juga memiliki bentuk yang unik dan pola yang menarik, menambahkan elemen eksentrik. Selain itu, tanaman aromatik seperti Lavender, Rosemary, atau Mint yang menyegarkan, juga menambahkan nuansa alami dan ramah lingkungan dalam taman bohemian4. Dari banyaknya tanaman yang cocok, pemilihan tanaman harus tetap memperhatikan kesesuaiannya sama iklim tropis di Indonesia. Tema Bohemian ini bisa jadi salah satu tema yang berkesan untuk pengunjung dengan pemilihan tanaman yang tepat.

Bagian 6: Lokasi Bisnis yang Cocok

Taman dengan Tema Bohemian cocok banget di beberapa bisnis yang mau nunjukin konsep kreatif, artistik, dan eksentrik5. Misalnya:

(1) Kafe dan Restoran: Desain interior dan eksterior bohemian dapat menciptakan suasana yang nyaman dan menarik bagi pelanggan.

(2) Butik Pakaian: Gaya bohemian dapat diterapkan pada desain interior butik untuk mencerminkan koleksi pakaian yang unik dan artistik.

(3) Spa dan Tempat Relaksasi: Suasana yang tenang dan alami dalam desain bohemian sangat cocok untuk spa dan tempat relaksasi.

(4) Ruang Kreatif dan Studio: Studio seni atau ruang kerja kreatif dapat memanfaatkan desain bohemian untuk mendorong kreativitas dan inspirasi.

(5) Toko Bunga dan Tanaman: Menampilkan berbagai jenis tanaman dalam penataan bohemian dapat menarik minat pecinta tanaman.

Dengan tema Bohemian, bikin tempat bisnis kamu jadi beda dari yang lain, bikin orang penasaran dan betah lama-lama di sana. Gak cuma itu, tema bohemian juga ngebantu bisnis-bisnis terlihat lebih peduli sama lingkungan dan sustainable.

Kafe ala bohemian (Sophie Wade via pinterest)
Bisnis spa dan relaksasi dengan tema bohemian (idealplace.com)
Butik atau ruang studio dengan tema bohemian (chloedominik.com)
Toko tanaman khas bohemian (Lynn Brown via pinterest)

Bagian 7: Trivia!

Ada beberapa funfact tentang Tema Bohemia nih:

(1) Pengaruh Gaya Nomaden: Bohemianisme terinspirasi dari gaya hidup para nomaden yang selalu berpindah-pindah. Hal ini tercermin dalam penggunaan elemen dekoratif dari berbagai budaya, seperti karpet Maroko, kain batik Indonesia, dan keramik Turki dalam satu lanskap.

(2) Pengaruh Hippie:
Gaya bohemian mengalami kebangkitan kembali pada tahun 1960-an dan 1970-an melalui gerakan hippie, yang menekankan kebebasan, cinta, dan hubungan dengan alam.

(3) Pengaruh Budaya:
Gaya bohemian sering memadukan elemen-elemen dari berbagai budaya, termasuk tekstil India, motif Afrika, dan dekorasi Timur Tengah, menciptakan estetika yang eklektik dan kaya.

(4) Penggunaan Furnitur Vintage. Gaya bohemian dalam desain lanskap sering kali menggunakan furnitur vintage atau antik yang ditemukan di pasar loak atau toko barang bekas. Hal ini memberikan karakter unik dan cerita tersendiri pada setiap elemen dalam taman.

(5) Taman Vertikal dan Tanaman Gantung.Taman vertikal dan penggunaan tanaman gantung sangat populer dalam desain lanskap bohemian. Mereka tidak hanya menghemat ruang tetapi juga menambah dimensi dan tekstur pada taman, menciptakan suasana yang lebih dinamis dan menarik.

(6) Sustainable. Gaya bohemian dalam desain lanskap cenderung menekankan pada prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan-bahan daur ulang, kompos alami, dan teknik berkebun organik sering menjadi bagian integral dari taman bohemian.

Ringkasan

Tema Bohemian terinspirasi dari gaya hidup para nomaden yang selalu berpindah-pindah. Sehingga penerapan pada elemennya juga menggunakan elemen dengan material yang mudah dipindah, seperti tanaman pot, dan elemen dekoratif berupa bantal atau pernak-pernik lainnya yang mencerminkan gaya bohemian.
Dalam desain lanskap, gaya Bohemian mengandalkan tanaman dengan daun besar, tanaman eksotis, tanaman gantung, dan tanaman berbunga warna-warni untuk menciptakan tampilan yang artistik dan alami. Begitu juga dengan penggunaan materialnya, material alami seperti kayu dan bambu.
Penggunaan tema Bohemian dalam bisnis dapat menarik perhatian pelanggan dengan menawarkan pengalaman yang unik, santai, dan kreatif. Contoh penerapannya bisa kafe dan restoran, tempat spa dan relaksasi, butik, dan ruang studio yang kreatif.

Referensi

  1. Wilson, E. (2014). Bohemians: A Graphic History. Verso. ↩︎
  2. Felsenthal, J. (2016). Bohemian Chic: A Critical Analysis of the Influence of Bohemian Style on Contemporary Fashion. Journal of Fashion Marketing and Management. 20(3): 286-301. ↩︎
  3. Harris, C., & Dines, N. (Eds.). (1998). Time-Saver Standards for Landscape Architecture. McGraw-Hill. ↩︎
  4. Blazey, C. (2006). The Australian Vegetable Garden: What’s New Is Old. New Holland Publishers. ↩︎
  5. Henshaw, V. (2013). Urban Smellscapes: Understanding and Designing City Smell Environments. Routledge. ↩︎

1 komentar untuk “Tema Bohemian”

  1. Pingback: Epipremnum aureum — Sirih Gading – Luthfi Nur Ilman

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top