Lanskap Tematik

Tema Medieval

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 12 Juli 2024

Tema Medieval (freepick.com)

Pendahuluan

Desain lanskap bertema medieval menawarkan nuansa zaman pertengahan yang sarat dengan estetika historis. Gaya ini terinspirasi dari taman-taman abad pertengahan di Eropa, yang seringkali ditemukan di kastil dan biara. Mengusung elemen-elemen arsitektur klasik, penataan tanaman yang rapi, serta atmosfer yang tenang dan elegan, desain ini menciptakan ruang luar yang unik dan bersejarah. Penasaran gak sih gimana asal usulnya? Tanaman yang cocok sama tema ini apa aja? Lokasi bisnis kayak gimana yang cocok? Jawabannya bisa kamu simak di artikel ini!

Bagian 1: Asal Usul

Tema medieval berawal dari taman-taman di Eropa pada abad pertengahan (sekitar abad ke-5 hingga ke-15). Taman-taman ini biasanya dimiliki oleh bangsawan dan gereja, yang memanfaatkan lahan untuk keperluan estetika, meditasi, dan produksi makanan, biasanya dikelilingi oleh dinding batu atau pagar hidup yang tinggi untuk memberikan privasi dan perlindungan.

Bagian 2: Sejarah Singkat

Abad pertengahan, atau periode medieval, berlangsung dari sekitar abad ke-5 hingga abad ke-15, dimulai dengan jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat. Pada masa ini, Eropa mengalami perubahan besar dalam struktur politik, sosial, dan ekonomi. Awalnya, Eropa terpecah menjadi berbagai kerajaan kecil yang sering berperang satu sama lain, namun kemudian berkembang menjadi feodalisme.

Pada abad ke-9 dan ke-10, serangan Viking, Magyar, dan Muslim membawa banyak ketidakstabilan, namun juga memaksa Eropa untuk memperkuat pertahanan mereka. Seiring waktu, banyak kastil dan benteng dibangun untuk melindungi wilayah dari serangan musuh. Kastil-kastil ini biasanya memiliki taman-taman yang tertata rapi, baik untuk keindahan maupun untuk menyediakan makanan dan obat-obatan.

Memasuki abad ke-11 dan ke-12, Eropa mulai mengalami kebangkitan ekonomi dan kebudayaan. Pertanian berkembang pesat dengan teknik-teknik baru, dan perdagangan internasional mulai meningkat. Universitas-universitas pertama didirikan, dan seni serta arsitektur mengalami masa keemasan, dengan gaya Romanesque dan kemudian Gothic mendominasi.

Pada abad ke-14 dan ke-15, Eropa menghadapi tantangan besar seperti wabah Black Death yang memusnahkan sepertiga populasi. Namun, periode ini juga menjadi awal dari Renaissance, yang menandai akhir abad pertengahan dan permulaan zaman modern. Meski begitu, warisan taman-taman medieval tetap bertahan dan mempengaruhi desain lanskap hingga saat ini1.

Bagian 3: Detail-Detail Menarik

Tema Medieval punya berbagai detail yang menarik banget. Penggunaan dinding batu, menara kecil, dan gerbang besar adalah ciri khas taman medieval. Material batu memberikan kesan kokoh dan tahan lama. Terdapat pergola dan terali yang ditumbuhi tanaman merambat seperti mawar atau anggur, menambah kesan romantis dan keindahan alami.

Tanaman yang cocok untuk tema medieval biasanya memiliki karakteristik yang mencerminkan estetika dan fungsi taman abad pertengahan. Elemen-elemen seperti patung-patung dewa, gargoyle, dan ornamen lainnya sering menghiasi taman medieval, memberikan sentuhan seni dan budaya.

Bagian 4: Penataan Tanaman

Tanaman dalam desain lanskap medieval biasanya ditata dengan rapi dan teratur. Biasanya tanaman seperti semak ditanam di petak-petak kecil yang dibatasi oleh batu atau kayu. Pohon ditempatkan di area yang mendapat sinar matahari penuh. Tanaman bunga ditanam dalam pola geometris atau melingkar, menciptakan tampilan yang simetris dan menarik. Lalu ada pagar hidup dari tanaman yang digunakan untuk membentuk batas dan privasi2.

Bagian 5: Tanaman yang Cocok

Untuk tema medieval, tanaman yang dipilih biasanya karakteristik yang mencerminkan estetika dan fungsi taman abad pertengahan. Untuk kategori pohon, biasanya digunakan pohon buah, seperti Pohon Apel dan Pir, buahnya dikonsumsi dan pohonnya untuk naungan. Tanaman herbal, seperti rosemary, thyme, dan lavender serta tanaman berbunga seperti Mawar dapat dijadikan tanaman herbal dengan aroma, warna, dan tekstur yang beragam. Semak seperti Boxwood, sebagai pagar hidup atau topiary
Tanaman penutup tanah seperti Ajuga dapat menambah estetika3.

Tanaman-tanaman ini tidak hanya sesuai dengan estetika medieval, tetapi juga berfungsi praktis, seperti menyediakan makanan, obat-obatan, dan keindahan yang menenangkan. Kombinasi tanaman ini dapat menciptakan suasana taman yang autentik dan historis. Namun, tanaman yang dipilih juga harus disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia.

Bagian 6: Lokasi Bisnis yang Cocok

Desain lanskap bertema medieval sangat cocok diterapkan di lokasi-lokasi seperti:

(1) Restoran dan Kafe: Tempat makan dengan taman medieval dapat menarik pelanggan yang mencari pengalaman unik dan historis.

(2) Hotel dan Penginapan: Taman medieval di lingkungan hotel atau penginapan memberikan kesan eksklusif dan romantis.

(3) Resort dan Spa: Suasana tenang dan damai dari taman medieval cocok untuk tempat relaksasi dan pemulihan.

(4) Pusat Pendidikan dan Budaya: Museum, sekolah, atau pusat budaya yang ingin menampilkan sejarah dapat memanfaatkan rema ini untuk menciptakan lingkungan yang mendidik dan inspiratif.

Dengan memperhatikan elemen-elemen tersebut, taman bertema medieval dapat menciptakan ruang luar yang memikat, historis, menenangkan dan penuh makna.

Restoran atau Kafe
Resort dan spa
Hotel (tripadvisor.com)
Museum Medieval

Bagian 7: Trivia!

Berikut adalah beberapa fakta menarik yang jarang diketahui orang tentang tema medieval:

(1) Labirin Herbal. Pada taman abad pertengahan, labirin kecil yang terbuat dari tanaman herbal sering digunakan untuk meditasi dan refleksi spiritual.

(2) Tanaman dengan Makna Simbolis. Banyak tanaman di taman medieval dipilih karena makna simbolisnya. Misalnya, rosemary melambangkan ingatan dan kesetiaan.

(3) Kastil dengan Taman Terapung. Tanaman ditanam di rakit atau platform terapung menambah estetika dan menyediakan ruang hijau di dalam benteng pertahanan.

(4) Topiary dan Bentuk Hewan. Tanaman dalam tema ini sering dibentuk menjadi bentuk hewan atau desain geometris yang rumit, menambahkan elemen artistik pada lanskap.

(5) Pagar Hidup yang Kompleks. Pagar hidup yang digunakan untuk membatasi taman merupakan karya seni mereka sendiri, memberikan perlindungan, menambah keindahan dan ketertiban pada taman.

(6) Taman sebagai Simbol Status. Memiliki taman yang indah dan terawat merupakan simbol status tinggi dan kekayaan. Bangsawan dan raja berlomba-lomba untuk memiliki taman paling indah untuk memamerkan kekayaan dan pengaruh mereka.

Tema Medieval

Ringkasan

Tema Medieval merujuk pada gaya dan elemen yang dipengaruhi oleh Abad Pertengahan di Eropa, yang berlangsung kira-kira dari abad ke-5 hingga ke-15, di mana lanskap seperti kebun bukan hanya tempat untuk bersantai tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Dalam Tema Medieval, tanaman yang cocok adalah yang memiliki morfologi dan karakteristik yang mencerminkan estetika dan fungsi taman abad pertengahan, seperti pohon buah, tanaman herbal, dan semak yang dapat dijadikan pagar atau topiary.
Desain lanskap bertema medieval sangat cocok diterapkan di lokasi-lokasi seperti Restoran dan Kafe, Hotel atau Penginapan, Resort dan Spa, serta Pusat Pendidikan dan Budaya.

Referensi

  1. Harvey, J. (1981). “Medieval Gardens.” London: Batsford. ↩︎
  2. Tooley, M. J. (2004). “Medieval Gardens.” Journal of Garden History, 24(2), 99-121. ↩︎
  3. Hobhouse, P. (2002). “Plants in Garden History.” London: Pavilion Books. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top