Konteks Lanskap

Desain Lanskap Untuk Plaza

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 24 Juni 2024

Plaza (archdaily)

Pendahuluan

Plaza adalah ruang publik terbuka yang sering menjadi pusat aktivitas sosial dan rekreasi. Sebuah plaza yang didesain dengan baik tidak hanya meningkatkan estetika lingkungan tetapi juga memberikan ruang yang nyaman dan fungsional bagi masyarakat. Nah, pertanyaannya adalah, apa aja syarat-syarat yang harus ada dalam membuat desain lanskap untuk perumahan? Apa tema yang cocok? Dan apakah ada fitur unik yang bisa diterapkan? Jawabannya bisa kamu dapetin di artikel ini!

Bagian 1: Prasyarat

Plaza harus memiliki area yang luas untuk berbagai kegiatan seperti berjalan-jalan, duduk-duduk, dan acara publik. Harus mudah diakses oleh semua orang, termasuk mereka yang menggunakan kursi roda.
Penerangan yang baik dan pengawasan yang memadai juga diperlukan untuk memastikan keamanan pengunjung. Tempat duduk yang nyaman, area teduh, dan tempat sampah yang cukup.
Dan yang gak kalah penting adalah desain yang menarik dengan tanaman, patung, air mancur, dan elemen dekoratif lainnya.

Bagian 2: Menentukan Tema

Tema Nusantara cocok untuk desain plaza yang memanfaatkan tanaman lokal dan elemen budaya tradisional. Tema Industrial cocok untuk lingkungan perkotaan yang ingin memadukan elemen fungsional dengan estetika yang kuat. Selain itu, tema oriental juga cocok untuk area yang diinginkan untuk meditasi atau relaksasi. Tema-tema tersebut dipilih berdasarkan persepsi dan preferensi agar menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Plaza dengan Tema Nusantara (asla.org)
Plaza dengan Tema Industrial
Plaza dengan Tema Oriental (archdaily.com)

Bagian 3: Tanaman

Tanaman yang cocok adalah pohon dengan daun besar, tinggi, dan elegan, seperti Palem Raja dan Karet Kebo, serta Pucuk Merah dengan warnanya yang mencolok. Semak dengan bentuk yang unik seperti Siklok, dan berbunga seperti Lili Hujan dan Spider Lily. Tanaman penutup tanah yang perawatannya mudah dan tumbuh cepat seperti Kacang Hias. Dan tanaman air seperti Papyrus yang memberikan tekstur menarik. Sedangkan tanaman yang kurang cocok adalah tanaman yang memerlukan perawatan intensif, akar agresif, dan daun mudah gugur, seperti Rumput Jepang, Rumput Golf, Beringin, dan Ketapang.

Bagian 4: Elemen Keras

Beberapa elemen keras ini sebaiknya ada pada desain plaza karena tidak hanya fungsional tapi juga estetik, seperti:

Bangku Taman: Tempat duduk yang nyaman dan estetis untuk pengunjung beristirahat.

Penerangan: Lampu taman yang indah dan fungsional untuk keamanan dan estetika malam hari.

Gazebo atau Paviliun: Memberikan tempat berteduh dan berkumpul yang nyaman bagi pengunjung. Cocok untuk acara kecil, pertemuan, atau sekadar bersantai.

Patung atau sculpture: Memberikan nilai estetika dan budaya, menarik perhatian pengunjung, dan menjadi landmark atau titik fokus plaza.

Bangku di Plaza
Paviliun (hksinc.com)
Lampu (swagroup.com)
Sculpture

Bagian 5: Standar Ukuran

Plaza yang ideal harusnya memiliki luas minimal 1000 m². Hal ini memungkinkan untuk menampung berbagai elemen keras dan kegiatan yang beragam. Pastikan ada jarak minimal 1,5 meter antara elemen keras seperti bangku dan pot tanaman besar untuk memudahkan pergerakan pengunjung. Lebar jalan minimal 1,8 meter untuk memungkinkan dua orang berjalan berdampingan dengan nyaman. Untuk jalan utama, lebar bisa ditingkatkan menjadi 2,5-3 meter1.

Selain standar ukuran, standar pemeliharaan juga penting, seperti penyiraman rutin sesuai kebutuhan tanaman, pemangkasan setidaknya sekali dalam sebulan, dan pemupukan setiap tiga bulan sekali2.

Bandstand (pinterest.com)

Bagian 6: Fitur Unik

Bandstand: Panggung kecil untuk pertunjukan musik dan acara, memberikan sentuhan klasik dan menjadi pusat aktivitas.
Lighting Sculpture: Instalasi pencahayaan artistik menciptakan tampilan estetis yang modern sekaligus bernuansa tradisional.
Mural Artistik: Dinding yang dilukis dengan mural warna-warni dan desain artistik, memberikan sentuhan kreatif dan ekspresif.

Dengan menggabungkan fitur-fitur unik ini, sebuah plaza bisa menjadi lebih dinamis, menarik, dan dapat memenuhi kebutuhan berbagai kelompok pengunjung

Lighting sculpture (codaworx.com)
Mural (behance.net)

Ringkasan

Plaza harus memiliki area yang luas untuk berbagai kegiata, harus mudah diakses oleh semua orang, kenyamanan dan keamanan selalu terjaga, terdapat fasilitas pendukung, dan desain yang menarik.
Tema Nusantara, Tema Industrial, dan tema oriental cocok untuk desain lanskap plaza. Tema-tema tersebut dipilih berdasarkan persepsi dan preferensi agar menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
FItur-fitur unik dapat ditambahkan dalam desain lanskap plaza ini, seperti bandstand berupa panggung kecil untuk pertunjukan, sculpture, dan mural untuk menambah estetika.

Referensi

  1. Carmona, M., Tiesdell, S., Heath, T., & Oc, T. (2010). Public Places Urban Spaces: The Dimensions of Urban Design. Architectural Press. ↩︎
  2. Hitchmough, J. D. (2004). The Establishment and Management of Ornamental Herbaceous Vegetation in Urban Landscapes. Journal of Environmental Horticulture, 22(2), 82-89. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top