Lanskap Tematik

Tema American Classic

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 24 Juni 2024

Central Park, New York, USA: Halaman luas dengan pohon besar, bunga musiman, dan area rekreasi (frommers.com)
Central Park, New York, USA: Halaman luas dengan pohon besar, bunga musiman, dan area rekreasi (frommers.com)

Pendahuluan

Hey, guys! Kalian pernah denger tentang tema American Classic dalam desain lanskap? Gaya ini bener-bener bikin tampilan taman atau halaman rumah kita jadi super elegan dan timeless. Bayangin deh, punya taman yang keliatan rapi, simetris, dan penuh dengan tanaman-tanaman keren yang bikin suasana jadi cozy banget. American Classic ini kayak kombinasi sempurna antara gaya Eropa yang klasik dan sentuhan Amerika yang simpel tapi elegan. Yuk, kita explore lebih jauh kenapa gaya ini bisa bikin siapa aja jatuh cinta!

Bagian 1: Asal Usul

Desain lanskap American Classic berawal dari masa kolonial, ketika para pemukim Eropa membawa gaya arsitektur sederhana dan fungsional, lalu berkembang melalui periode Federal dengan pengaruh Inggris yang lebih formal. Pada era Viktoria, taman-taman menjadi lebih dekoratif dengan berbagai tanaman hias dan patung. Kemudian abad ke-20 diperkenalkan gaya Arts and Crafts yang menekankan kesederhanaan dan material alami, serta gaya Ranch dengan rumah-rumah luas dan lanskap santai. Sampailah ke era modern yang menggabungkan elemen tradisional dengan teknologi dan keberlanjutan, menciptakan ruang luar yang fungsional dan estetis.

Gaya Arts and Crafts (gardens.si.edu)
Gaya Arts and Crafts (gardens.si.edu)

Bagian 2: Sejarah Singkat

Tema American Classic berkembang dari gaya kolonial Amerika yang muncul pada abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Ketika para pemukim Eropa datang ke Amerika, mereka membawa serta tradisi arsitektur dan desain lanskap dari negara asal mereka, seperti Inggris, Prancis, dan Belanda. Gaya ini kemudian beradaptasi dengan kondisi lokal dan berkembang menjadi ciri khas tersendiri yang kita kenal sebagai gaya American Classic.

Pada masa kolonial, desain lanskap cenderung sederhana dan fungsional, mencerminkan kebutuhan praktis dari kehidupan sehari-hari. Memasuki abad ke-19, pengaruh gaya Georgian dan Federal menjadi lebih dominan dalam desain lanskap American Classic. Gaya Georgian menekankan simetri dan proporsi yang seimbang, sementara gaya Federal menambahkan sentuhan dekoratif yang lebih halus dan elegan.

Pada periode ini, penggunaan elemen-elemen seperti kolam, air mancur, dan pergola menjadi semakin umum, memberikan aksen yang lebih artistik dan menenangkan pada taman-taman. Seiring waktu, gaya American Classic terus berevolusi, namun tetap mempertahankan prinsip-prinsip dasar dari kesederhanaan, simetri, dan penggunaan bahan-bahan alami.

Desain ini menjadi simbol dari keanggunan yang abadi dan ketahanan, menggabungkan warisan sejarah dengan keindahan alam untuk menciptakan lanskap yang indah dan fungsional. Hingga saat ini, tema American Classic tetap menjadi pilihan populer dalam desain lanskap, baik untuk rumah pribadi maupun lokasi bisnis yang menginginkan suasana yang elegan dan berkelas1.

Taman-taman Lanskap Awal Amerika (gardens.si.edu)
Taman-taman Lanskap Awal Amerika (gardens.si.edu)
Taman-taman yang mengelilingi Istana Gubernur di Williamsburg, Virginia dimulai di bawah arahan Gubernur Alexander Spotswood. (gardens.si.edu)
Taman-taman yang mengelilingi Istana Gubernur di Williamsburg, Virginia (gardens.si.edu)
Tema American Classic (fineartamerica.com)
Tema American Classic (fineartamerica.com)
Tema American Classic (brewminate.com)
Tema American Classic (brewminate.com)

Bagian 3: Detail-Detail Menarik

Desain lanskap dalam tema ini cenderung simetris dengan penekanan pada proporsi yang seimbang. Jalan setapak, taman, dan elemen-elemen hardscape lainnya ditata dengan hati-hati untuk menciptakan tampilan yang harmonis. Penggunaan batu alam, kayu, dan bata adalah ciri khas dari tema ini. Material ini memberikan kesan klasik dan tahan lama.

Terdapat bangunan seperti pergola atau trellis yang digunakan untuk mendukung tanaman merambat, menambah dimensi vertikal, dan menciptakan area teduh yang nyaman. Selain itu, elemen air seperti kolam, air mancur, atau pancuran kecil sering dimasukkan untuk menambah kesan elegan dan menenangkan pada tema ini.

Bagian 4: Penataan Tanaman

Penataan tanaman dalam tema American Classic menggunakan tata letak yang memperkuat prinsip simetri dan keseimbangan.
Misalnya penanaman tanaman di sepanjang jalur atau batas area untuk menciptakan kesan rapi dan teratur. Tanaman yang sering digunakan biasanya berukuran kecil hingga sedang. Selain itu, terdapat kombinasi dengan tanaman berbunga, tanaman evergreen, dan topiary untuk memberikan kesan klasik dan rapi dalam taman2.

Bagian 5: Tanaman yang Cocok

Tanaman untuk tema American Classic biasanya menggunakan tanaman yang bisa dibentuk secara formal dan teratur. Untuk kategori semak, seperti Boxwood, digunakan untuk membuat border dan topiary. Semak berbunga seperti Hydrangea, dan semak aromatik seperti lavender dan mawar memberikan warna, tekstur, dan aroma yang menarik. Pohon besar seperti Magnolia merupakan simbol klasik dari taman-taman Amerika. Rumput seperti Zoysia dan Rumput Bermuda dapat memberikan penampilan yang rapi.

Pemilihan jenis tanaman ini akan membantu menciptakan tampilan lanskap yang klasik, berwarna, dan tetap terjaga keindahannya sepanjang tahun. Tapi, tanaman yang dipilih untuk tema ini harus sesuai dengan iklim tropis di Indonesia, nggak cuma diliat estetikanya aja. Dengan begitu, unsur klasiknya tetap terasa dan sesuai.

Bagian 6: Lokasi Bisnis yang Cocok

Tema American Classic sangat cocok untuk diterapkan pada berbagai lokasi bisnis, terutama yang ingin menampilkan kesan elegan dan abadi3. Beberapa lokasi yang cocok antara lain:

(1) Hotel dan Resort: Desain lanskap yang klasik dan simetris memberikan suasana yang tenang dan mewah.

(2) Restoran dan Kafe: Lanskap dengan tema American Classic menciptakan suasana makan yang nyaman dan menenangkan.

(3) Gedung Perkantoran: Memberikan tampilan yang profesional dan rapi, meningkatkan citra perusahaan.

(4) Pusat Perbelanjaan: Menciptakan lingkungan yang menarik dan mengundang pengunjung untuk berlama-lama.

Desain lanskap dengan tema American Classic tidak hanya mempercantik tampilan suatu lokasi, tetapi juga menambah nilai estetika dan kenyamanan. Dengan penataan yang tepat dan pemilihan tanaman yang sesuai, tema ini dapat menciptakan lingkungan yang indah dan berkelas.

Hotel atau resort bertema American Classic (id.pinterest.com)
Hotel atau resort bertema American Classic (id.pinterest.com)
Pusat perbelanjaan bertema American Classic (id.pinterest.com)
Pusat perbelanjaan bertema American Classic (id.pinterest.com)
Restaurant ala American Classic (pinterest.com)
Restaurant ala American Classic (pinterest.com)
Gedung Perkantoran bertema American Classic (pinterest.com)
Gedung Perkantoran bertema American Classic (pinterest.com)

Bagian 7: Trivia!

Berikut ini terdapat beberapa fakta menarik dari Tema American Classic:

(1) Pengaruh Arsitektur Kolonial. Gaya American Classic sangat dipengaruhi oleh arsitektur kolonial dari Inggris, Belanda, dan Prancis yang diadaptasi dengan material lokal dan kondisi iklim Amerika. Menciptakan paduan unik antara elemen-elemen Eropa klasik dan kepraktisan Amerika.

(2) Topiary Unik: Topiary, atau seni memotong tanaman dalam bentuk tertentu, adalah bagian penting dari desain American Classic.

(3) Simetri. Dalam desain lanskap American Classic, simetri adalah kunci. Banyak rumah kolonial memiliki taman depan yang simetris, mencerminkan prinsip keseimbangan dan harmoni.

(4) Elemen Air yang Ikonik. Air mancur dan kolam sering digunakan dalam desain American Classic untuk menambah elemen suara dan gerakan. Namun, elemen ini juga berfungsi praktis sebagai sumber air untuk irigasi taman di masa lalu.

(5) Tanaman-Tanaman Simbolis. Banyak tanaman dalam desain lanskap American Classic memiliki makna simbolis yang dalam. Contohnya, magnolia sering kali dianggap sebagai simbol kecantikan dan kemuliaan selatan Amerika.

(6) Penggunaan Batu dan Bahan Alam. Material ini tidak hanya memberikan fondasi yang kuat tetapi juga menambahkan karakter yang tahan lama pada taman.

Monticello, Virginia, USA: Taman yang dirancang oleh Thomas Jefferson dengan tata letak klasik (afar.com)
Monticello, Virginia, USA: Taman yang dirancang oleh Thomas Jefferson dengan tata letak klasik (afar.com)

Ringkasan

Tema American Classic dalam desain lanskap menggabungkan elemen arsitektur kolonial Amerika dengan sentuhan elegan dan simetri yang tinggi. Gaya ini menciptakan tampilan yang rapi, teratur, dan timeless.
Penggunaan batu alam, kayu, dan bata adalah ciri khas dari tema ini. Material ini memberikan kesan klasik dan tahan lama.
Tema American Classic sangat cocok untuk diterapkan pada berbagai lokasi bisnis, terutama yang ingin menampilkan kesan elegan dan abadi. Beberapa lokasi yang cocok antara lain: Hotel dan Resort, Kafe atau Restoran, Pusat Perbelanjaan, dan Perkantoran.

Referensi

  1. Lipsky, R. (2005). American Classic: The Colonial Revival and the Modern Movement. W.W. Norton & Company. ↩︎
  2. Gertrude, J., & Lowry, W. (2000). The American Garden: Designing and Planting a Beautiful Garden in America. HarperCollins. ↩︎
  3. Schuyler, D. (1996). The New Urban Landscape: The Redefinition of City Form in Nineteenth-Century America. Johns Hopkins University Press. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top