Lanskap Tematik

Tema Persia Kuno

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 24 Juni 2024

Tema Persia Kuno (evaneos.fr)

Pendahuluan

Desain lanskap dengan tema Persia Kuno menawarkan keindahan yang kaya akan sejarah dan budaya. Dengan elemen-elemen yang mencerminkan arsitektur megah, taman-taman simetris, dan penggunaan air sebagai elemen penting, tema ini menghadirkan suasana yang harmonis dan damai. Lanskap ini gak cuma menonjolkan keindahan visual tetapi juga memberikan pengalaman yang menenangkan bagi pengunjungnya. Mau tau gimana asal-usulnya? gimana penerapannya buat lokasi bisnis? Simak jawabannya di artikel berikut ini!

Bagian 1: Asal Usul

Persia Kuno, yang kini dikenal sebagai Iran, memiliki sejarah panjang yang mencakup ribuan tahun. Kebudayaan Persia Kuno dikenal dengan peradabannya yang maju dalam bidang seni, arsitektur, dan taman. Desain lanskap Persia Kuno sangat dipengaruhi oleh iklim dan kondisi geografis wilayah tersebut, yang sebagian besar berupa padang pasir. Oleh karena itu, taman-taman dibuat untuk menghadirkan oasis yang menyegarkan di tengah kekeringan.

Persepolis, Iran – April 28, 2018: The ancient tombs of Achaemenid dynasty Kings of Persia are carved in rocky cliff in Naqsh-e Rustam, Iran

Bagian 2: Sejarah Singkat

Sejarah desain lanskap Persia Kuno bermula pada periode Kekaisaran Achaemenid (550-330 SM), di mana raja-raja Persia, seperti Cyrus yang Agung dan Darius I, membangun taman-taman yang megah sebagai simbol kekuasaan dan kemakmuran. Taman-taman ini, yang dikenal sebagai “paradise” (dari kata Persia “pairidaeza” yang berarti taman tertutup), menjadi model bagi taman-taman di seluruh dunia, termasuk taman-taman di Alhambra di Spanyol dan kebun-kebun di Mughal India.

Pada periode berikutnya, terutama di bawah Kekaisaran Sasanid (224-651 M), desain taman Persia semakin berkembang. Taman-taman ini sering kali dilengkapi dengan paviliun dan teras yang elegan, memberikan tempat bagi pengunjung untuk beristirahat dan menikmati pemandangan.

Penggunaan air mancur, kolam, dan saluran air menjadi semakin penting, tidak hanya sebagai elemen dekoratif tetapi juga sebagai simbol kehidupan dan kemakmuran. Taman-taman ini menjadi model bagi banyak taman di wilayah lain, termasuk India Mughal dan Alhambra di Spanyol.

Pada masa Kekaisaran Safavid (1501-1736 M), taman Persia mencapai puncak kejayaannya. Taman-taman di Isfahan, seperti Taman Chehel Sotoun dan Taman Fin, menunjukkan penggunaan yang canggih dari elemen-elemen tradisional Persia seperti air, simetri, dan tanaman aromatik. Desain ini mencerminkan perpaduan antara estetika dan spiritualitas, menciptakan ruang yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga menenangkan bagi jiwa. Warisan desain taman Persia ini terus mempengaruhi lanskap arsitektur di seluruh dunia hingga saat ini1.

Makam Kaisar Achaemenid (istockphoto.com)
Tema Persia Kuno (pinterest.fr)

Bagian 3: Detail-Detail Menarik

Salah satu elemen paling terkenal dari taman Persia Kuno adalah konsep “Chahar Bagh”, yang berarti “empat taman”. Taman ini dibagi menjadi empat bagian simetris oleh dua saluran air yang berpotongan di tengah, menciptakan pola geometris yang indah dan memberikan kesan harmoni dan keseimbangan. Air adalah elemen penting dalam desain lanskap Persia Kuno. Seperti dalam kolam reflektif, sering digunakan untuk menciptakan ilusi kedalaman dan untuk memperkuat keindahan arsitektur taman. Refleksi air menambah dimensi baru pada pemandangan, terutama pada malam hari saat diterangi oleh cahaya bulan atau lampu.

Tanaman yang dipilih untuk taman Persia biasanya memiliki aroma yang kuat dan menyenangkan. Warna bunga yang cerah juga digunakan untuk menambah keindahan visual dan menciptakan suasana yang hidup. Penggunaan ubin berwarna cerah dan mosaik adalah ciri khas dari arsitektur dan desain taman Persia. Dinding taman atau paviliun sering dihiasi dengan ukiran rumit yang nampilin motif bunga, daun, dan pola geometris. Ukiran ini mencerminkan seni dan budaya Persia, menambah keindahan dan detail pada struktur taman. Hal ini menambah elemen dekoratif dan memberikan suasana megah pada ruang terbuka2.

Chahar Bagh
Mosaik pada dinding (odysseytraveller.com)
Penggunaan Air
Elemen dekoratif pada langit-langit
Penataan tanaman (irantourismer.com)

Bagian 4: Penataan Tanaman

Dalam desain lanskap Persia Kuno, tanaman dipilih dan ditata dengan cermat untuk menciptakan harmoni dan keseimbangan. Tumbuhan yang sering digunakan meliputi pohon-pohon yang memberikan keteduhan, tanaman berbunga yang menambah warna, dan tanaman yang memiliki aroma harum untuk menambah sensasi indrawi.

Menggunakan Tanaman Aromatik
Penataan yang simetris

Bagian 5: Tanaman yang Cocok

Pohon besar, seperti Pohon Sycamore sering digunakan untuk memberikan keteduhan dan struktur. Semak berbunga, seperti Mawar adalah tanaman berbunga yang sangat populer dalam taman Persia Kuno, dikenal karena keindahan dan aromanya yang menenangkan. Semak aromatik, seperti melati, rosemary, dan lavender ditanam untuk memberikan aroma harum yang menyegarkan.

Tanaman lain seperti Bougainvillea, Oleander, dan Pohon Jeruk juga cocok dengan tema ini karena dapat memberikan keindahan dan tekstur yang menarik. Tanaman-tanaman tersebut dipilih dan ditata dengan cermat untuk menciptakan harmoni dan keseimbangan.

Bagian 6: Lokasi Bisnis yang Cocok

Berikut ini adalah beberapa bisnis yang cocok menerapkan tema Persia Kuno, di antaranya:

(1) Hotel dan Resort. Hotel dan resort dengan tema Persia Kuno dapat menarik wisatawan yang mencari pengalaman unik dan mewah.

(2) Restoran dan Kafe. Restoran dengan taman Persia dapat menciptakan suasana yang menenangkan dan eksotis, menarik pengunjung untuk makan dan bersantai.

(3) Taman Kota. Taman umum dengan tema Persia dapat menjadi tempat rekreasi yang menarik bagi masyarakat umum.

(4) Spa dan Pusat Kesehatan. Spa dengan taman Persia dapat menciptakan lingkungan yang damai dan menenangkan, ideal untuk relaksasi dan pemulihan.

Dalam tema Persia Kuno, kita dapat menciptakan ruang yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan sejarah dan budaya, memberikan pengalaman yang unik dan tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Hotel atau Resort (apochi.com)
National World War I Memorial, Joe Weishaar Architect, GWWO Architects, David Rubin Land Collective Landscape Architects
Restoran dengan Tema Persia Kuno
Spa atau Pusat Kesehatan (tasteiran.net)

Bagian 7: Trivia!

Berikut adalah beberapa info menarik dari Tema Persia Kuno:

(1) Etimologi “Paradise”. Kata “paradise” berasal dari bahasa Persia Kuno “pairidaeza,” yang berarti taman tertutup atau dinding taman. Konsep ini kemudian diadopsi oleh bahasa Yunani dan bahasa-bahasa lain untuk menggambarkan tempat yang sangat indah dan damai.

(2) Simbolisme Air. Dalam desain taman Persia, air tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis tetapi juga memiliki makna spiritual. Air dianggap sebagai simbol kehidupan dan kesucian. Aliran air yang konstan di taman-taman ini melambangkan kehidupan abadi dan ketenangan jiwa.

(3) Penggunaan Parterre. Parterre, atau area taman yang datar dan dihiasi dengan pola simetris dari tanaman dan jalan setapak, adalah fitur yang sangat populer dalam taman Persia. Pola-pola ini sering kali rumit dan mencerminkan motif geometris atau floral yang indah.

(4) Taman di Gurun. Salah satu keajaiban dari taman-taman Persia Kuno adalah kemampuan mereka untuk menciptakan oasis hijau di tengah padang pasir yang tandus. Teknologi irigasi canggih seperti qanat (sistem pengairan bawah tanah) memungkinkan air mengalir ke taman-taman ini meskipun kondisi iklimnya sangat kering.

(5) Pengaruh Sastra. Banyak puisi dan sastra Persia Kuno yang menggambarkan keindahan taman dan kebun. Penyair terkenal seperti Ferdowsi, Hafez, dan Saadi sering kali memuji taman-taman ini dalam karya-karya mereka, menambah keabadian estetika taman Persia dalam budaya dan sejarah sastra Persia.

(6) Musik dan Suara. Selain visual, suara air yang mengalir di taman-taman Persia Kuno juga memainkan peran penting dalam menciptakan suasana yang menenangkan.

Tema Persia Kuno (pinterest.com)

Ringkasan

Desain lanskap Persia Kuno berasal dari periode Kekaisaran Achaemenid (550-330 SM), dengan taman-taman megah yang dikenal sebagai “paradise” atau “pairidaeza.” Taman-taman ini dirancang sebagai oasis dengan pola geometris simetris yang melambangkan keharmonian.
Taman Persia Kuno menonjolkan elemen seperti Chahar Bagh (empat taman), bentuk geometris, penggunaan air yang simbolis, dan paviliun. Fitur lain termasuk penggunaan cermin, tempat duduk dekoratif, kolam reflektif, dan elemen tertutup untuk menciptakan privasi. Desain ini juga dipengaruhi oleh seni dan puisi Persia, yang menekankan keindahan visual dan spiritualitas.
Lokasi bisnis yang cocok untuk taman dengan tema Persia Kuno meliputi hotel dan resort mewah, pusat perbelanjaan kelas atas, dan restoran atau kafe bertema. Lokasi bisnis ini tidak hanya akan mendapatkan keuntungan dari keindahan visual taman Persia tetapi juga dari daya tarik budaya dan sejarah yang ditawarkannya.

Referensi

  1. Turner, T. (2005). Garden History: Philosophy and Design 2000 BC to 2000 AD. Routledge. ↩︎
  2. Khansari, M., Moghtader, M., & Yavari, M. (2004). The Persian Garden: Echoes of Paradise. Mage Publishers. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top