Semak 

Gardenia jasminoides — Kacapiring

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 21 Juni 2024

Gardenia jasminoides — Kacapiring (mundoecologia.com.br)
Gardenia jasminoides — Kacapiring (mundoecologia.com.br)

Pendahuluan

Pernah dengar tentang tanaman Kacapiring? Kalau belum, nih, jangan sampai kelewatan! Kacapiring atau Gardenia jasminoides ini bukan sekadar tanaman biasa, tapi punya pesona yang bikin hati adem dan mata terpesona. Dari bunganya yang putih bersih dan wanginya yang seger bikin tanaman ini populer dalam dunia lanskap. Cocok banget buat yang suka keindahan alam tapi gak mau ribet. Mau tahu lebih banyak tentang tanaman ini? Yuk, simak terus artikel ini buat tau kenapa kacapiring jadi favorit di desain lanskap dan bikin taman jadi makin keren!

Bagian 1: Asal Usul

Kacapiring atau Gardenia jasminoides berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Timur, terutama dari Tiongkok dan Jepang1. Tanaman ini tumbuh alami di hutan-hutan dan daerah lembap dengan iklim hangat, yang sesuai dengan kebutuhan tumbuhnya yang memerlukan kelembapan dan sinar matahari yang cukup. Karena keindahan dan aroma bunganya, Kacapiring telah banyak dibudidayakan dan menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk daerah tropis lainnya.

Gardenia jasminoides — Kacapiring (xeraplants.com)
Gardenia jasminoides — Kacapiring (xeraplants.com)
Gardenia jasminoides — Kacapiring (kiefernursery.com)
Gardenia jasminoides — Kacapiring (kiefernursery.com)

Nama “Gardenia jasminoides” diambil dari nama Alexander Garden, seorang botanis dari Skotlandia dari abad ke-18. Terus, “jasminoides” dari bahasa latin yang artinya “mirip bunga melati”, soalnya bunganya Kacapiring ini juga wangi dan cantik kayak melati gitu. Jadi, nama “Gardenia jasminoides” itu berarti “Gardenia yang mirip melati”.

Bagian 2: Ciri-Ciri Fisik

Kacapiring ini punya daun yang hijau mengkilap dan tebal, ukurannya sedang dan tersusun rapi. Bunganya berwarna putih, besar diameternya bisa sampe 10 cm, dan punya aroma yang khas mirip melati. Tanaman ini bisa tumbuh sampai tinggi sekitar 3-4 meter di alam liar2, tapi tanaman ini cocok juga untuk taman-taman yang nggak terlalu besar.

Bagian 3: Kegunaan

Kacapiring dapat digunakan sebagai tanaman pembatas atau pagar hidup. Dengan daun yang lebat dan bunga yang cantik, Kacapiring memberikan privasi sekaligus keindahan pada taman. Karena bunganya yang besar dan wangi, Kacapiring dapat dijadikan sebagai titik fokus dalam taman. Kacapiring juga berfungsi sebagai penutup tanah yang efektif. Ini membantu mencegah erosi dan menjaga kelembapan tanah..

Selain visual, aroma bunga Kacapiring yang wangi juga memberikan nilai tambah. Daunnya bisa menyaring udara dengan menangkap debu dan partikel lainnya. Tanaman ini juga membantu menjaga kelembapan tanah dengan menahan uap air di sekitarnya, yang bermanfaat dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem lokal.

Bagian 4: Konsep Desain yang Cocok

Kacapiring memberikan nuansa tropis dengan bunga putih yang besar dan aroma yang menyegarkan. Oleh karena itu, tanaman ini cocok banget dipadukan dengan tema nusantara yang alami. Selain itu, Kacapiring juga dapat ditanam sebagai tanaman hias di sepanjang jalan setapak atau sebagai bagian dari penutup tanah di taman dengan tema klasik. Kombinasikan dengan tanaman berdaun hijau gelap atau tanaman bunga berwarna-warni untuk memberikan kontras dan keindahan yang timeless. Tanaman ini juga bisa ditempatkan di pot sebagai focal point.

Batang Kacapiring (powo.science.kew.org)
Batang Kacapiring (powo.science.kew.org)

Bagian 5: Perbanyakan

Cara paling gampang buat perbanyak Kacapiring ini adalah dengan stek batang. Caranya, ambil batang yang sehat, potong sekitar 10-15 cm, lalu tanam di media yang lembap. Pastiin tanahnya tetep lembap tapi nggak terlalu basah biar steknya cepet tumbuh.

Bagian 6: Kondisi Ideal Buat Tumbuh

Kacapiring suka tempat yang ada sinar matahari tapi nggak terlalu panas banget, jadi lebih baik ditanam di area yang teduh3. Buat penyiramannya, siram secara teratur terutama di musim kemarau, tapi jangan sampe tanahnya terlalu basah. Pemupukan juga bisa dilakuin sesekali dengan pupuk yang kandungan nitrogennya tinggi biar daunnya tetep hijau dan sehat. Kalau ada hama atau penyakit, tangani dengan insektisida atau fungisida yang sesuai biar tanaman tetep tumbuh dengan baik.

Gardenia jasminoides — Kacapiring (colplanta.org)
Gardenia jasminoides — Kacapiring (colplanta.org)

Bagian 7: Trivia!

Berikut beberapa fakta menarik tentang Kacapiring yang mungkin jarang diketahui orang:

(1) Bunga yang Berubah Warna. Meskipun bunga Kacapiring umumnya berwarna putih, terkadang mereka bisa berubah warna menjadi kekuningan atau bahkan cokelat muda ketika menua.

(2) Penggunaan Tradisional. Di Tiongkok, Kacapiring digunakan secara tradisional untuk mengobati sakit kepala dan perut serta untuk mengurangi demam..

(3) Tahan Air. Daun Kacapiring dapat bertahan di bawah air selama beberapa waktu, menjadikannya sebagai tanaman yang menarik untuk dijadikan tanaman akuatik di kolam kecil.

(4) Bunga Tahan Lama. Bunga Kacapiring sangat tahan lama dan bisa bertahan sampai dua minggu setelah dipetik, asalkan ditempatkan dalam air dan lingkungan yang tepat.

(5) Aromatik: Aroma dari bunga Kacapiring dipercaya dapat meredakan kecemasan dan memberikan efek menenangkan pada manusia, sehingga sering digunakan dalam aromaterapi.

Gardenia jasminoides — Kacapiring (littleprinceplants.com)
Gardenia jasminoides — Kacapiring (littleprinceplants.com)
Gardenia jasminoides — Kacapiring (gardenerdy.com)
Gardenia jasminoides — Kacapiring (gardenerdy.com)

Ringkasan

Kacapiring adalah tanaman dengan bunga yang cantik dan aroma manis, cocok untuk desain lanskap yang menarik. Kacapiring bisa digunakan sebagai elemen pembatas, focal point, penutup tanah, dan untuk aromaterapi di taman.
Kacapiring cocok untuk taman dengan tema nusantara atau klasik, tergantung pada preferensi estetika dan lingkungan sekitar.
Kacapiring bisa diperbanyak dengan cara stek batang. Untuk perawatannya, Kacapiring butuh penyiraman rutin, tanah yang subur, dan perlindungan dari sinar matahari langsung yang terlalu intens.

Referensi

  1. Gardenia jasminoides J.Ellis“. powo.science.kew.org. Diakses 29 Juni 2024. ↩︎
  2. “Ciri Ciri Pohon Kacapiring (Gardenia jasminoides) Di Alam Liar”. ciriciripohon.com. Diakses 29 Juni 2024. ↩︎
  3. Gardenia jasminoides“. ukhouseplants.com. Diakses 29 Juni 2024. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top