Rumput

Zoysia matrella — Rumput Manila

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 19 Juni 2024

Pendahuluan

Pernah denger Zoysia Matrella alias Rumput Manila? Ini rumput bukan sembarang rumput, lho! Zoysia Matrella itu hits banget di dunia per-rumput-an. Dia tuh terkenal banget di kalangan pecinta lanskap dan tukang taman karena bisa tumbuh rapat dan tahan segala cuaca. Mau panas kek, hujan badai kek, dia tetep santuy. Terus, dia juga nggak rewel soal perawatan, nggak perlu disiram tiap hari atau dipotong tiap minggu. Nah, itu dia sekilas tentang Zoysia Matrella. Masih penasaran tentanf info menarik lainnya? Artikel ini bakal bahas lebih banyak tentang Zoysia matrella.

Daftar Isi

Pendahuluan
Bagian 1: Asal Usul
Bagian 2: Ciri-Ciri Fisik
Bagian 3: Kegunaan
Bagian 4: Konsep Desain Yang Cocok
Bagian 5: Perbanyakan
Bagian 6: Kondisi Ideal Buat Tumbuh
Bagian 7: Trivia!
Ringkasan
Referensi

Bagian 1: Asal Usul

Rumput ini aslinya berasal dari Asia Tenggara, termasuk Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Jepang. Nggak heran rumput ini disebut Rumput Manila karena nama “Manila” sendiri diambil dari ibu kota Filipina, asal-usul geografisnya. Nama ilmiah Zoysia matrella punya cerita yang menarik. “Zoysia” diambil dari nama Karl von Zois, seorang ahli botani dari Austria-Slovenia yang hidup di abad ke-18. Sementara itu, “matrella” berasal dari bahasa Latin “mater” yang berarti ibu, ditambah akhiran “-ella” yang artinya kecil atau mungil. Jadi, secara keseluruhan, Zoysia matrella diartikan sebagai “rumput kecil yang dinamai buat ngehormatin Karl von Zois.”

Zoysia matrella — Rumput Manila (juniorgarden.it)

Bagian 2: Ciri-Ciri Fisik

Rumput Manila punya ciri fisik yang khas banget. Daunnya kecil, sempit, dan tajam dengan lebar sekitar 2-3 mm dan panjang 10-20 cm, teksturnya halus dan warnanya hijau tua. Batangnya menjalar di permukaan tanah dengan stolon dan rizoma yang kuat, bikin rumput ini cepat nyebar dan padat. Akarnya dalam dan padat, jadi tahan kekeringan dan kondisi tanah yang jelek. Bunga kecilnya biasanya gak mencolok dan muncul di ujung batang yang menjulang.

Zoysia matrella — Rumput Manila (pratoarotoli.it)

Zoysia matrella — Rumput Manila (picturethisai.com)

Zoysia matrella — Rumput Manila (flickr.com)

Zoysia matrella — Rumput Manila (in.pinterest.com)

Bagian 3: Kegunaan

Fungsi struktural Rumput Manila dapat digunakan untuk mendefinisikan ruang terbuka dalam lanskap, seperti halaman atau area bermain. Rumput ini juga bisa jadi background yang sempurna buat menonjolkan elemen-elemen lain dalam lanskap kayak patung, air mancur, atau tanaman hias dengan warna mencolok. Selain itu, bisa jadi transisi alami antara jalan setapak dan tanaman hias, bikin lanskap lebih harmonis.

Fungsi estetikanya bikin lanskap makin keren, tampilannya rapi dan halus, warnanya hijau tua dan konsisten, bikin kelihatan segar sepanjang tahun. Dengan sistem perakaran yang kuat, Rumput Manila efektif dalam mengendalikan erosi pada lereng atau tanah miring. Ini membantu menjaga stabilitas tanah dan mencegah longsor. Rumput ini juga membantu menahan debu dan partikel tanah agar tidak mudah terbawa angin, menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Bagian 4: Konsep Desain Yang Cocok

Tema Nusantara cocok banget buat ngelengkapin desain lanskap pake Rumput Manila. Kamu bisa mix and match sama tanaman lokal dan pake material alami kaya kayu dan batu. Rumput Manila yang hijau dan halus bisa jadi tambahan segar yang bikin desainnya lebih natural dan khas Indonesia. Selain itu, tema modern atau klasik bisa juga jadi pilihan. Contohnya buat tema American Classic yang biasanya punya halaman luas dan tertata rapi bisa bikin halaman depan rumah terlihat indah dan terawat. Jadi, mau tema apapun, Rumput Manila bisa bikin lanskap kamu tetap stylish dan keren!

Zoysia matrella — Rumput Manila (artpictures.club)

Zoysia matrella — Rumput Manila (bibitbunga.com)

Zoysia matrella — Rumput Manila (abovecapricorn.blogspot.com)

Zoysia matrella — Rumput Manila (giardinospontaneo.it)

Zoysia matrella — Rumput Manila (narodnatribuna.info)

Bagian 5: Perbanyakan

Cara paling gampang buat perbanyak Rumput Manila itu lewat stek batang dan penanaman sod (lembaran rumput). Kalau pakai stek batang, kamu cuma perlu gunting batang rumput yang sehat sepanjang 10-15 cm, tanam di tanah yang udah digemburkan, terus siram rutin sampe berakar dan tumbuh tunas baru. Kalau pakai sod, tinggal siapkan lahan yang bersih dari gulma, taruh lembaran rumput di atasnya, tekan-tekan dikit biar nempel sama tanah, dan siram deh.

Bagian 6: Kondisi Ideal Buat Tumbuh

Rumput Manila tumbuh paling bagus kalau ditanam di tempat yang kena matahari banyak, minimal 6-8 jam sehari. Tanahnya juga harus subur, bisa ngalirin air dengan baik, dan pH-nya netral sampai agak asam. Jangan lupa rajin siram kalau lagi musim kemarau biar nggak kering. Kasih pupuk teratur, terutama yang ada nitrogennya, biar rumputnya tetap sehat dan rimbun. Pangkas juga secara rutin, sekitar 3-5 cm, buat pertumbuhan yang bagus. Rumput ini juga bisa dipangkas rendah hingga sekitar 1-2 inci tanpa mengalami stres yang signifikan.

Zoysia matrella — Rumput Manila (jardineiro.net)

Bagian 7: Trivia!

Tahan Terhadap Kondisi Ekstrem: Rumput Manila dikenal karena ketahanannya terhadap kondisi ekstrem seperti panas, kekeringan, dan salinitas tinggi. Ini membuatnya ideal untuk digunakan di daerah pesisir dan tempat-tempat dengan iklim keras.

Toleransi Naungan: Selain tahan panas, Rumput Manila juga memiliki toleransi yang cukup baik terhadap naungan parsial. Ini berarti rumput ini bisa tumbuh baik di bawah pohon atau di area yang tidak mendapatkan sinar matahari penuh sepanjang hari.

Memperbaiki Diri Sendiri: Rumput Manila memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri sendiri dari kerusakan. Jika ada area yang rusak atau botak, rumput ini bisa menyebar dan menutupinya seiring waktu, asalkan kondisi pertumbuhannya baik.

Pemanfaatan dalam Olahraga: Karena tahan injak dan cepat pulih dari kerusakan, rumput ini sering dipakai di lapangan olahraga, termasuk golf dan sepak bola.

Mudah Dirawat: Pertumbuhannya yang lambat berarti rumput ini tidak perlu dipangkas sesering rumput lainnya, mengurangi kebutuhan perawatan secara keseluruhan. Selain itu, Rumput Manila relatif tahan terhadap berbagai hama dan penyakit dibandingkan dengan rumput lainnya.

Ringkasan

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque sed suscipit quam, ac ornare odio. Praesent euismod eros sit amet est tempus cursus

Nulla gravida cursus consectetur. Orci varius natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Maecenas tortor urna, elementum id eleifend dapibus,

bibendum eu nulla. Fusce fringilla mauris ut mi ultrices fermentum. Curabitur et leo et nisl laoreet bibendum id vel dolor. Praesent vel blandit est, ut hendrerit metus.