Lanskap Tematik

Tema Oriental

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 12 Juli 2024

Pendahuluan

Tema oriental adalah salah satu gaya yang menggabungkan elemen-elemen estetika dan filosofi dari budaya Timur, seperti Jepang, Cina, dan Korea. Tema ini menekankan keseimbangan, harmoni, dan ketenangan, menciptakan ruang yang damai dan reflektif. Desain lanskap oriental biasanya mencakup elemen air, batu, dan tanaman yang dipilih untuk menciptakan suasana yang tenang dan alami. Nah, yang jadi pertanyaannya adalah: gimana sih asal usul dari tema ini? Apa aja karakteristik yang ada di tema ini? Terus gimana penerapannya di lokasi bisnis? Semua jawabannya bisa kamu simak di artikel ini!

Bagian 1: Asal Usul

Desain lanskap oriental mulai mendapatkan perhatian internasional pada abad ke-19, ketika diplomat dan pedagang Barat mulai mengunjungi Asia Timur dan membawa kembali elemen-elemen desain yang eksotis ke negara mereka. Pada abad ke-20, taman-taman oriental mulai populer di Eropa dan Amerika Serikat, dengan banyak taman publik dan kebun botani yang mengadopsi elemen-elemen dari taman Jepang dan Cina.

Bagian 2: Sejarah Singkat

Desain lanskap oriental punya sejarah panjang dan menarik yang dimulai ribuan tahun lalu di Asia Timur. Di Cina, sekitar tahun 206 SM, pada masa Dinasti Han, orang-orang udah mulai buat taman dengan kolam dan paviliun kecil. Taman-taman ini bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati pemandangan, tetapi juga simbol status dan kekayaan bagi para bangsawan.

Lalu, pada abad ke-6, seni membuat taman ini menyebar ke Jepang. Orang Jepang mengambil konsep-konsep dasar dari Cina dan menambah sentuhan mereka sendiri, menciptakan taman-taman yang lebih sederhana dan penuh filosofi. Misalnya, pada periode Heian (794-1185), taman Jepang mulai menggabungkan elemen air, batu, dan tanaman yang ditempatkan dengan sangat hati-hati untuk menciptakan keseimbangan dan harmoni.

Masuk ke abad ke-13, muncul taman Zen di Jepang yang sering dikenal dengan istilah “karesansui” atau taman kering. Taman ini menggunakan pasir dan batu untuk meniru pemandangan alam seperti gunung dan sungai tanpa menggunakan air sama sekali.

Pada abad ke-19, tema oriental dalam desain lanskap mulai menarik perhatian dunia Barat. Para diplomat dan pedagang yang berkunjung ke Asia Timur membawa pulang ide-ide desain yang eksotis dan menawan. Taman-taman oriental mulai bermunculan di Eropa dan Amerika Serikat. Sampai hari ini, elemen-elemen desain lanskap oriental masih digunakan di berbagai taman modern di seluruh dunia, menawarkan tempat pelarian yang damai dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari1.

Bagian 3: Detail-Detail Menarik

Desain lanskap oriental biasanya berfokus pada keseimbangan dan simetri. Elemen-elemen seperti batu, air, dan tanaman ditempatkan untuk menciptakan harmoni visual. Air adalah elemen penting dalam desain lanskap oriental, sering dihadirkan dalam bentuk kolam, air terjun, atau aliran sungai buatan yang menciptakan suara menenangkan. Batu dan pasir juga biasa digunakan untuk menciptakan lanskap miniatur yang meniru pemandangan alam, seperti gunung dan sungai.

Struktur seperti paviliun dan jembatan sering ditambahkan untuk memberikan tempat istirahat dan refleksi. Paviliun sering digunakan untuk meditasi atau minum teh, sementara jembatan menghubungkan berbagai bagian taman. Jembatan melengkung dalam taman oriental tidak hanya berfungsi sebagai elemen struktural tetapi juga simbolik. Jembatan ini sering mewakili perjalanan hidup manusia dan transformasi spiritual, di mana melintasi jembatan dianggap sebagai perjalanan menuju pencerahan2.

Bagian 4: Penataan Tanaman

Penataan tanaman dalam tema oriental menekankan pada keseimbangan, harmoni, dan interaksi yang alami antara elemen-elemen lanskap. Tanaman sering dikelompokkan dalam jumlah ganjil (tiga, lima, tujuh) untuk menciptakan tampilan yang lebih alami dan menarik. Pengelompokan ini membantu menciptakan kedalaman dan variasi dalam taman. Tanaman ditanam dalam lapisan berbeda untuk menciptakan ilusi kedalaman dan dimensi.

Bagian 5: Tanaman yang Cocok

Tanaman yang digunakan dalam tema oriental ini biasanya punya maknanya tersendiri, punya kesan alami dan tradisional. Untuk kategori pohon, seperti Pohon Bambu, Pohon Pinus, Maple Jepang, dan Pohon Sakura tumbuh cepat dan dapat digunakan sebagai elemen struktural dalam taman oriental. Semak, seperti Azalea dan Hosta untuk menciptakan kontras warna yang menyegarkan dan memberikan titik fokus visual.

Tanaman air, seperti Teratai dan Seeroja untuk menambah elemen air yang menenangkan dan visual yang indah dan melambangkan kemurnian dan pencerahan dalam budaya Asia. Tanaman-tanaman ini menciptakan suasana yang indah dan menenangkan, memberikan pengalaman yang lebih santai dan menyenangkan bagi pelanggan.

Bagian 6: Lokasi Bisnis yang Cocok

Tema oriental dalam desain lanskap cocok untuk berbagai lokasi bisnis yang ingin menciptakan suasana tenang dan menenangkan, seperti:

(1) Restoran dan Kafe: Menyediakan pengalaman makan yang damai dengan pemandangan taman oriental yang indah.

(2) Spa dan Resort: Menciptakan lingkungan yang santai dan menyegarkan bagi para tamu yang mencari ketenangan.

(3) Kantor: Menambahkan elemen taman oriental di area kantor dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi stres karyawan.

(4) Galeri Seni dan Museum: Menampilkan karya seni dalam latar belakang taman oriental dapat meningkatkan pengalaman visual dan emosional pengunjung.

Desain lanskap oriental menawarkan cara unik untuk menggabungkan estetika dan filosofi Timur dalam ruang luar, menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis yang dapat dinikmati oleh semua orang.

Restoran dengan Tema Oriental (loriental.bm)
Kantor dengan Tema Oriental (hawksbeck.co.uk)
Spa dan Resort dengan Tema Oriental (pinterest.com)
Galeri atau Museum dengan Tema Oriental (flickr.com)

Bagian 7: Trivia!

Berikut ini ada beberapa fakta menarik dari Tema Oriental yang mungkin baru kamu tau:

(1) Pohon Pinus sebagai Simbol Keabadian: Taman Jepang dan Cina, pohon pinus sering dipangkas dengan sangat hati-hati untuk menciptakan bentuk tertentu. Pohon ini melambangkan umur panjang dan ketahanan karena selalu hijau sepanjang tahun.

(2) Taman Teh Jepang (Roji): Taman teh Jepang dirancang untuk menciptakan suasana meditasi dan ketenangan sebelum upacara minum teh.

(3) Penggunaan Lampu Batu (Ishidoro): Lampu batu di taman Jepang gak cuma berfungsi sebagai penerangan tapi juga sebagai elemen dekoratif yang menambah suasana mistis dan tenang.

(4) Makna Batu dalam Taman Jepang: Batu dalam taman Jepang bukan hanya elemen estetis; mereka sering dipilih berdasarkan bentuk, warna, dan tekstur untuk melambangkan gunung atau pulau tertentu yang dianggap suci. Misalnya, batu berdiri tegak dapat melambangkan kekuatan atau keteguhan.

(5) Penggunaan Penjaga Ikan (Koi): Koi dalam kolam taman Jepang gak cuma menambah keindahan visual tetapi juga melambangkan keberuntungan, kemakmuran, dan ketahanan.

(6) Feng Shui dalam Desain Lanskap Cina: Taman Cina sering dirancang berdasarkan prinsip Feng Shui untuk memastikan aliran energi positif atau “Qi”. Posisi bangunan, pohon, air, dan batu semuanya diperhitungkan untuk menciptakan harmoni dan keseimbangan yang baik.

Tema Oriental (pinterest.com)

Ringkasan

Tema Oriental identik dengan keseimbangan, harmoni, dan ketenangan, menciptakan ruang yang damai. Tema ini biasanya mencakup elemen air, batu, dan tanaman yang dipilih untuk menciptakan suasana yang tenang dan alami.
Penanaman tanaman pada tema oriental biasanya menghindari simetri yang kaku dan lebih memilih keseimbangan asimetris, di mana elemen-elemen ditempatkan untuk menciptakan harmoni visual secara organik.
Tema oriental cocok untuk berbagai lokasi bisnis yang ingin menciptakan suasana tenang dan menenangkan, seperti Restoran dan Kafe, Resort dan Spa, Kantor, Serta Galeri dan Museum.

Referensi

  1. Keswick, Maggie (2003). The Chinese Garden: History, Art, and Architecture. Harvard University Press. ↩︎
  2. Keane, Marc P. (2003). Japanese Garden Design. Tuttle Publishing. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top