Tanaman Air

Salvinia spp. — Kiambang

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 17 Juni 2024

Salvinia spp. — Kiambang (cablewarm.com)
Salvinia spp. — Kiambang (cablewarm.com)

Pendahuluan

Kiambang, atau sering juga dikenal sebagai kapu-kapu, kayu apu, atau apu-apu, adalah tumbuhan air yang lagi hits di Indonesia dan beberapa negara lain. Kiambang ini punya ciri khas yang bikin gampang diidentifikasi dan punya banyak kegunaan dalam berbagai bidang. Kalian yang punya kolam pasti pernah pake Kiambang buat hiasannya. Tapi kalian tau ga sih fakta menarik dari Kiambang? Apa konsep desain lanskap yang cocok? Yuk, kita bahas lebih dalam tentang Kaimbang dalam artikel ini.

Bagian 1: Asal Usul

Kiambang tersebar luas di berbagai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli Brasil bagian Tenggara dan Argentina bagian utara.1 Secara khusus, beberapa spesies Kiambang ditemukan di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Afrika, Asia Tenggara, dan Australia. Kiambang pertama kali dipaparkan oleh ahli botani berkebangsaan Swiss, Johann Jacob Honegger, pada tahun 1800-an. Spesies pertama yang diidentifikasi adalah Salvinia natans, yang berasal dari Amerika Selatan. Untuk penamaannya, Salvinia spp. berasal dari ahli botani Swiss bernama Anton Maria Salvini. Nama genus “Salvinia” diambil dari nama belakangnya, Salvini.

Salvia natans (powo.science.kew.org)
Salvia natans (powo.science.kew.org)

Bagian 2: Ciri-Ciri Khusus

Kiambang punya ciri fisik yang unik banget. Batangnya bercabang tumbuh mendatar, berbuku-buku, dan ditumbuhi bulu. Panjang batang bisa sampai 30 cm. Pada setiap buku, ada sepasang daun yang ngambang dan satu daun yang tenggelam. Daun yang ngambang bentuknya oval, warnanya hijau, dan punya tangkai pendek yang ditutupi bulu. Daun yang tenggelam bentuknya kayak akar, nggak berklorofil, dan fungsinya buat nyerap hara dari air kayak akar.

Bagian 3: Kegunaan

Fungsi tanaman menurut Norman K Booth antara lain fungsi struktural, estetika, dan lingkungan. Dalam fungsi struktural, Kiambang punya peran penting dalam air. Daunnya yang mengapung bisa nutupin air biar nggak banyak yang hilang karena penguapan. Dalam estetika, Kiambang dapat memberikan sentuhan yang menarik dan alami di dalam taman air atau aquascape. Daun-daunnya yang hijau dan mengapung ngasih tekstur dan kontras yang menarik di permukaan air.

Buat makhluk air kecil kayak ikan kecil atau serangga air, Kiambang ini jadi tempat perlindungan yang oke banget. Selain itu, dia juga bisa nyerap polutan kayak logam berat dari air, jadi bagus buat bersihin air yang kotor2. Nah, dia juga bisa ngelambatin aliran air di kolam atau sungai yang tenang, yang artinya bisa bantu banget mengurangi erosi dan masalah sedimentasi.

Bagian 4: Konsep Desain Yang Cocok

Dalam tema lanskap modern eklektik dan hippie, Kiambang sangat cocok digunakan karena menciptakan tampilan yang unik dengan tekstur dan bentuknya yang khas. Selain itu, Kiambang sebagai tanaman air asli yang sering ditemukan di Indonesia, sangat cocok untuk menciptakan suasana alami dan tradisional dalam lanskap tema nusantara. Secara spesifik, Kiambang ini dapat ditempatkan di pot, kolam, atau danau kecil dan dapat digabung dengan tanaman air lainnya serta elemen pendukung seperti patung tradisional, gazebo, dan jembatan kecil untuk menambah nilai estetika dan budaya.

Salvinia spp. — Kiambang (shopee.co.id)
Salvinia spp. — Kiambang (shopee.co.id)

Bagian 5: Perbanyakan

Untuk memperbanyak Kiambang, caranya gampang banget! Kamu bisa potong-potong batang atau rimpangnya trus tanam di kolam atau wadah air yang bersih. Pastiin airnya juga bersih ya, jangan ada zat kimia berbahayanya. Kalau udah ditanam, biarin aja mereka mengapung di atas permukaan air.

Bagian 6: Kondisi Ideal Buat Tumbuh

Kiambang tumbuh paling bagus di tempat yang airnya bersih dan jernih, jadi pastiin kolam atau wadah airnya selalu bersih. Kiambang juga butuh sinar matahari yang cukup, tapi jangan terlalu panas. Selain itu, suhu air yang nyaman buat Kiambang biasanya di sekitar 20-30 derajat Celsius.

Kamu harus rajin potong daunnya kalo mau tanamannya gak terlalu lebat dan berantakan. Pake gunting tanaman yang bersih dan tajam ya biar ga rusakin tanamannya. Terus, jangan lupa tambahin pupuk cair yang ramah lingkungan ke airnya setiap beberapa minggu sekali biar tetep sehat.

Bagian 7: Trivia!

Ini dia beberapa fakta menarik yang mungkin baru kamu tau tentang Kiambang:

(1) Reproduksi Cepat. Kiambang dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Dalam kondisi yang cocok, mereka dapat menggandakan jumlahnya dalam waktu singkat, membuatnya sulit untuk dikendalikan di habitat alami yang tertutup.

(2) Hidrofobik. Daun Kiambang dilapisi oleh rambut-rambut halus yang memiliki sifat hidrofobik (menolak air), membuatnya tahan terhadap kelembaban tinggi dan mengapung di permukaan air.

(3) Tanaman Purifikasi Air. Kiambang memiliki kemampuan untuk menyerap zat-zat berbahaya seperti logam berat dari air, membuatnya bermanfaat dalam proses bioremediasi untuk membersihkan air yang tercemar3.

(4) Tanaman Invasif. Beberapa spesies Kiambang, seperti Salvinia molesta, dikenal sebagai spesies invasif di beberapa wilayah. Mereka dapat dengan cepat menutupi permukaan air dan mengganggu ekosistem lokal.

(5) Penggunaan Tradisional. Di beberapa tempat, Kiambang digunakan secara tradisional untuk berbagai tujuan, seperti bahan pakan ternak, obat-obatan tradisional, dan bahan baku kerajinan tangan.

Salvinia sp. — Kiambang (flickr.com)
Salvinia sp. — Kiambang (flickr.com)
Salvinia spp. — Kiambang (plantsam.com)
Salvinia spp. — Kiambang (plantsam.com)

Ringkasan

Kiambang adalah tanaman air yang dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Beberapa spesiesnya invasif di beberapa wilayah.
Konsep desain yang paling cocok yaitu lanskap modern dengan tema eklektik dan hippie. Selain itu, tema nusantara juga cocok karena dapat menciptakan suasana alami dan tradisional dalam lanskap.
Perbanyakan Kiambang sangat gampang. Tinggal potong-potong batang atau rimpangnya trus tanam di kolam atau wadah air yang bersih.

Referensi

  1. Mengenal Salvinia molesta“. bromotenggersemeru.org Diakses 28 Juni 2024. ↩︎
  2. Khasanah FN. 2023. Potensi Tanaman Kiambang (Salvinia molesta) sebagai Agen Fitoremediasi Insektisida Delmatrin [skripsi]. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. ↩︎
  3. Wuran V, Febriani H, Subagiyono. 2018. Fitoremediasi tanaman kiambang (Salvinia molesta) terhadap penurunan kadar phospat pada air limbah usaha binatu. JURNAL KESMAS (JKMK). 5(2). 42-47. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top