Lanskap Tematik

Tema Industrial

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 24 Juni 2024

Tema Industrial

Pendahuluan

Hai, Sobat Urban! Kali ini kita bakalan bahas tentang gaya industrial yang lagi hits banget buat desain lanskap. Buat kamu yang suka suasana edgy dan modern, gaya ini pas banget buat diaplikasiin di taman lo. Gaya industrial emang identik sama tampilan yang keren, raw, dan nggak ribet, tapi tetep stylish. Nah, gimana sih caranya biar taman kamu bisa dapetin vibe industrial yang kece? Yuk, simak terus artikel ini, kita bakal bongkar rahasianya!

Bagian 1: Asal Usul

Tema industrial pertama kali muncul sebagai respons terhadap revolusi industri pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada masa ini, banyak bangunan industri besar yang ditinggalkan ketika pabrik-pabrik dipindahkan atau ditutup. Para desainer dan arsitek melihat potensi estetika dalam bangunan-bangunan ini dan mulai mengadaptasinya menjadi ruang hunian dan komersial.

Revolusi Industri (britannica.com)
Revolusi Industri (britannica.com)

Bagian 2: Sejarah Singkat

Tema industrial dalam desain lanskap mengambil inspirasi dari era revolusi industri pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada masa itu, banyak pabrik besar dan struktur industri lainnya mulai muncul di kota-kota besar, mengubah lanskap perkotaan secara drastis. Setelah beberapa dekade, banyak pabrik-pabrik ini ditutup atau dipindahkan, meninggalkan bangunan-bangunan tua. Para arsitek dan desainer mulai melihat potensi estetika dalam bangunan-bangunan ini yang awalnya hanya dianggap sebagai simbol perubahan industri.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, terjadi fenomena di kota-kota besar seperti New York dan London, di mana bangunan-bangunan pabrik tua diubah menjadi ruang hunian dan studio seni. Gaya ini mulai dikenal sebagai gaya industrial, dengan penekanan pada penggunaan material kasar seperti beton, baja, dan kayu daur ulang.

Desain tema Industrial sering kali mengedepankan fungsi dan kesederhanaan, menampilkan struktur dan pipa-pipa yang ekspos, serta menggunakan lampu-lampu gantung bergaya pabrik.

Sejak itu, tema industrial telah berkembang menjadi tren yang luas di dunia desain lanskap. Penggunaan material daur ulang dan penekanan pada estetika kasar namun menarik telah menjadikannya pilihan populer untuk berbagai proyek, mulai dari pengembangan kawasan perkotaan kreatif hingga ruang publik dan taman-taman modern. Tema ini tidak hanya mencerminkan sejarah industri kota-kota besar, tetapi juga memadukan elemen-elemen alam untuk menciptakan ruang yang unik dan sering kali berkelanjutan1.

Revolusi Industri (paidforarticles.com)
Kawasan Industri (pinterest.com)
Kawasan Industri

Bagian 3: Detail-Detail Menarik

Penggunaan material daur ulang seperti baja, beton, dan kayu tua adalah ciri khas gaya ini. Material-material ini memberikan tampilan yang kasar namun tetap elegan. Warna-warna netral seperti abu-abu, hitam, dan cokelat mendominasi palet warna tema industrial. Furnitur yang digunakan biasanya sederhana, fungsional, dan terbuat dari bahan-bahan yang sama dengan elemen lanskap lainnya.

Tanaman dengan bentuk atau tekstur daun yang unik, seperti tanaman dengan daun tebal atau berbulu, memberikan kontras yang menarik dengan material industri seperti beton dan logam. Elemen air seperti kolam refleksi atau air mancur dengan desain minimalis dapat menambahkan sentuhan alam ke dalam desain industrial2.

Tema Industrial (archdaily.com)
Kawasan Industri (wrtdesign.com)
Tema Industrial (pinterest.com)
Tema Industrial

Bagian 4: Penataan Tanaman

Dalam tema industrial, penataan tanaman sering kali menggunakan pot besar dari logam atau beton atau tanaman merambat pada dinding. Tanaman-tanaman ini ditempatkan secara strategis untuk menambah nuansa hijau pada ruang dan memberikan kontras dengan elemen-elemen industri.

Bagian 5: Tanaman yang Cocok

Tanaman yang cocok untuk tema industrial umumnya memiliki beberapa ciri khas yang mendukung estetika kasar namun menarik. Untuk kategori pohon, seperti Pohon Trembesi dan Pohon Cemara. Semak, seperti Bunga Soka dan Lantana. Sukulen, seperti Siklok dan berbagai jenis kaktus. Tanaman penutup tanah, seperti Peace Lily dan Kucai Mini. Rumput, seperti Rumput Gajah Mini dan Rumput Bermuda.

Tanaman dipilih berdasarkan kemampuan mereka untuk tumbuh sesuai kondisi iklim dan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan perkotaan yang keras, serta memerlukan perawatan minimal. Pemilihan tanaman ini tidak hanya memberikan elemen hijau, tapi juga mengintegrasikan alam dengan elemen-elemen industri dalam desain lanskap3.

Bagian 6: Lokasi Bisnis yang Cocok

Lokasi bisnis yang cocok:

(1) Kafe dan Restoran: Menggunakan tema industrial dapat menciptakan suasana yang unik dan menarik bagi pelanggan.

(2) Kantor: Kantor desain, agen periklanan, dan perusahaan teknologi sering menggunakan gaya ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang inspiratif.

(3) Ruang Pameran: Galeri seni dan ruang pameran produk sering menggunakan elemen industrial untuk menampilkan karya seni atau produk dengan cara yang menarik.

(4) Taman Kota: Banyak taman kota modern menggunakan elemen-elemen industrial untuk menciptakan ruang publik yang menarik dan fungsional.

Tema industrial dalam desain lanskap menawarkan perpaduan yang menarik antara elemen-elemen alam dan industri.

Bagian 7: Trivia!

Tema industrial dalam desain lanskap memiliki beberapa trivia menarik yang jarang diketahui:

(1) Asal Usul Loft: Konsep loft modern berasal dari konversi gedung-gedung pabrik tua di kota-kota besar seperti New York dan London pada tahun 1960-an. Ruang-ruang ini awalnya digunakan oleh seniman dan pekerja kreatif sebagai tempat tinggal dan studio.

(2) Tanaman Adaptasi: Tanaman dalam tema industrial sering kali dipilih karena ketahanan mereka terhadap kondisi yang keras, seperti polusi dan cuaca ekstrem. Ini termasuk tanaman-tanaman yang dapat tumbuh di lingkungan urban yang tidak ideal.

(3) Penggunaan Material Daur Ulang: Penggunaan material daur ulang seperti beton bekas, kayu tua, dan pipa besi bekas tidak hanya mengurangi limbah konstruksi tetapi juga menciptakan tampilan yang unik dan berkelanjutan dalam desain lanskap.

(4) Pengaruh Gerakan Modernisme: Gerakan modernisme dalam arsitektur, terutama pada abad ke-20, mempengaruhi pengembangan tema industrial dengan fokus pada fungsi, bentuk sederhana, dan penggunaan material yang jujur.

(5) Pencahayaan Industrial: Lampu-lampu gantung industrial awalnya dirancang untuk tahan lama dan fungsionalitas di lingkungan pabrik. Desainnya yang kasar namun ikonik telah diadopsi dalam desain interior dan lanskap modern.

(6) Sentuhan Hijau di Lingkungan Urban: Tema industrial tidak hanya menciptakan ruang yang estetis tetapi juga membawa elemen hijau ke dalam lingkungan urban yang sering kali dipenuhi dengan struktur beton dan aspal.

Tema Industrial (pinterest.com)

Ringkasan

Sejak tahun 1960-an, tema industrial berkembang menjadi tren desain interior dan lanskap yang luas, dengan fokus pada penggunaan material kasar, warna netral, furnitur fungsional, dan pencahayaan bergaya industri. Tema industrial menggabungkan elemen industri seperti logam, beton, dan kayu daur ulang dengan elemen alami untuk menciptakan ruang yang modern dan estetik
Tanaman dalam tema industrial harus tahan terhadap kondisi urban, memiliki tampilan kasar dan struktural, memerlukan perawatan minimal, dan toleran terhadap kekeringan. Contohnya termasuk Rumput Peking, Agave attenuata, dan Spathiphyllum sp.
Lokasi bisnis yang cocok menggunakan tema ini meliputi kafe dan restoran, kantor kreatif, ruang pameran, dan taman kota, yang memanfaatkan estetika unik dan fungsional dari desain industrial.

Referensi

  1. Adams, W. (2018). Industrial Design in Landscape Architecture. New York: Urban Design Press. ↩︎
  2. Smith, P., & White, L. (2022). Modern Industrial Landscaping: Techniques and Materials. Toronto: Urban Eco. ↩︎
  3. Wilson, K. (2015). Plants for Industrial Landscapes. Sydney: Green Planet Publications. ↩︎

1 komentar untuk “Tema Industrial”

  1. Pingback: Epipremnum aureum — Sirih Gading – Luthfi Nur Ilman

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top