Lanskap Tematik

Tema Gothic

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 24 Juni 2024

Pendahuluan

Tema Gothic adalah perpaduan antara seni dan arsitektur yang membawa suasana misteri dan kemegahan. Dalam konteks desain lanskap, tema Gothic menciptakan atmosfer yang dramatis dan penuh karakter, menghadirkan nuansa gelap namun elegan yang memikat. Gaya ini dikenal dengan ciri-ciri khas seperti lengkungan runcing, jendela kaca patri yang besar, dan ornamen yang rumit. Meskipun pada awalnya dianggap tidak elegan oleh orang-orang Renaissance, gaya ini kemudian dihargai dan menjadi simbol kemegahan serta kekuatan spiritual. Nah, penasaran gimana asal usulnya lebih jauh? Tanaman seperti apa yang cocok? Gimana penerapannya di lokasi bisnis? Semua pertanyaan itu bisa kamu dapetin jawabannya di artikel ini!

Bagian 1: Asal Usul

Arsitektur Gothic bermula di Prancis dengan pembangunan Katedral Saint-Denis di Paris pada tahun 1137. Gaya ini menyebar ke seluruh Eropa dan diterapkan pada bangunan-bangunan religius, kastil, dan bahkan bangunan sipil. Pada abad ke-19, gaya Gothic mengalami kebangkitan kembali yang dikenal sebagai Gothic Revival, yang kemudian mempengaruhi desain taman dan lanskap. Lanskap bertema Gothic Revival sering kali menampilkan elemen-elemen arsitektur seperti gerbang runcing, patung gargoyle, dan jalan setapak batu yang berliku.

Katedral Saint Denis Basilica (klook.com)
Gothic Revival (architecture.about.com)

Bagian 2: Sejarah Singkat

Tema Gothic dalam sejarah seni dan arsitektur dimulai pada abad ke-12 di Eropa, ketika gaya arsitektur yang revolusioner ini pertama kali muncul. Puncaknya tercatat pada awal pembangunan Katedral Saint-Denis di Paris pada tahun 1137, yang dianggap sebagai tonggak utama dalam perkembangan gaya Gothic. Gaya ini sangat berbeda dengan arsitektur Romawi dan Bizantium yang mendominasi sebelumnya.

Pada abad ke-14, gaya Gothic menyebar luas di seluruh Eropa, digunakan untuk membangun banyak katedral, gereja, dan kastil. Arsitektur Gothic tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah atau pertahanan, tetapi juga sebagai ekspresi keindahan dan spiritualitas yang mendalam. Bangunan-bangunan seperti Katedral Notre-Dame di Paris dan Katedral Salisbury di Inggris menjadi ikon dari kekayaan dan kompleksitas gaya ini.

Pada abad ke-19, gerakan Gothic Revival menandai kebangkitan kembali minat akan gaya ini di Inggris dan Amerika Serikat. Di samping bangunan monumental, tema Gothic Revival juga merambah ke dalam desain lanskap dan taman-taman. Pemakaian lengkungan runcing, patung-patung misterius, dan pohon-pohon dengan bentuk yang dramatis menciptakan taman-taman yang memikat dan penuh dengan nuansa klasik serta misterius dari era abad pertengahan1.

Secara keseluruhan, tema Gothic bukan hanya mencerminkan perkembangan teknologi dan seni arsitektur, tetapi juga merupakan wujud dari aspirasi spiritual dan kultural masyarakat Eropa pada masa itu. Dari awal mula yang revolusioner hingga kebangkitan kembali yang penuh semangat, tema Gothic terus mempengaruhi dan menginspirasi bidang seni, arsitektur, dan desain lanskap hingga saat ini.

Tema Gothic
Katedral Salisbury (istockphoto.com)
Katedral Notre Dame (voi.id)
Tema Gothic

Bagian 3: Detail-Detail Menarik

Batu alam, besi tempa, dan kayu gelap adalah material yang umum digunakan dalam desain lanskap Gothic. Material ini memberikan kesan kuat, kokoh, dan abadi2. Gerbang runcing, menara kecil, patung gargoyle, dan jendela kaca patri sering digunakan untuk menambahkan elemen Gothic ke dalam lanskap. Struktur-struktur ini menciptakan fokus visual yang dramatis dan menambah kedalaman estetika.

Lampu-lampu bergaya antik, lentera besi tempa, dan obor memberikan cahaya yang lembut dan misterius, memperkuat suasana Gothic terutama pada malam hari. Kolam kecil, air mancur, dan fitur air dengan refleksi yang tenang dapat menambah elemen ketenangan sekaligus misteri dalam taman Gothic.

Patung Gargoyle (pinterest.com)
Gothic Fountain

Bagian 4: Penataan Tanaman

Dalam lanskap bertema Gothic, penataan tanaman berfokus pada menciptakan suasana yang dramatis dan misterius. Penggunaan tanaman dengan dedaunan gelap, bunga berwarna dalam palet gelap hingga cerah, serta pohon-pohon dengan bentuk yang unik atau melengkung sangat dianjurkan. Tanaman merambat dapat digunakan untuk menutupi struktur bangunan atau gerbang, memberikan kesan tua dan terabaikan3.

Bagian 5: Tanaman yang Cocok

Untuk kategori pohon, seperti Karet Kebo memiliki daun besar dan tebal memberikan tampilan yang kuat. Pohon Yew, warnanya gelap dan merunduk menciptakan suasana yang menyeramkan. Semak, seperti Lidah Mertua, Puring, dan Hanjuang menambahkan sentuhan warna yang dramatis. Monstera dan Philodendron menciptakan suasana rimbun dan gelap.

Tanaman merambat, seperti English Ivy dapat menutupi dinding dan struktur dengan cepat, memberikan kesan tua dan klasik.
Tanaman yang dipilih untuk Tema Gothic ini mempunyai karakteristik yang dramatis dan misterius dalam desain lanskap

Bagian 6: Lokasi Bisnis yang Cocok

Desain lanskap bertema Gothic sangat cocok untuk lokasi-lokasi yang ingin menonjolkan karakter unik dan atmosfer yang khas, seperti:

(1) Hotel dan Penginapan Bertema: Tempat-tempat yang menawarkan pengalaman unik dan berbeda, seperti hotel boutique atau penginapan bertema, dapat memanfaatkan lanskap Gothic untuk menarik tamu yang mencari pengalaman yang berbeda.

(2) Restoran dan Kafe: Restoran dengan tema tertentu atau kafe yang ingin memberikan suasana yang lebih dramatis dan romantis bisa menggunakan tema Gothic untuk menarik perhatian pelanggan.

(3) Taman Kota dan Ruang Publik: Taman kota yang ingin menambahkan elemen sejarah dan keunikan bisa menggunakan elemen-elemen Gothic untuk menciptakan daya tarik visual dan tempat bersantai yang berbeda dari biasanya.

(4) Tempat Wisata Bersejarah: Kastil, museum, dan tempat wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi bisa menggunakan tema Gothic untuk menambah atmosfer dan menarik pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan arsitektur.

Desain lanskap bertema Gothic membawa keindahan yang unik dengan sentuhan misteri dan kemegahan yang sulit ditandingi. Tema ini bisa menciptakan pengalaman visual dan emosional yang mendalam bagi siapa saja yang mengunjunginya.

Hotel atau penginapan bertema gothic (designigel.de)
Taman kota atau ruang publik (pinterest.com)
Restoran atau Kafe Bertema Gothic (pinterest.com)
Museum Bertema Gothic (behance.net)

Bagian 7: Trivia!

Berikut adalah beberapa fakta menarik dari Tema Gothic:

(1) Penggunaan Tanaman Bergaya: Dalam desain lanskap Gothic, penggunaan tanaman mengikuti tema misterius dan dramatis dengan elemen arsitektur Gothic yang kuat, memberikan tampilan yang menarik.

(2) Pengaruh Revivalisme Gothic: Pada abad ke-19, Gothic Revival memberikan dorongan signifikan bagi pengembangan desain lanskap bertema Gothic. Tidak hanya di bangunan monumental, tetapi tema ini juga merambah ke taman-taman dan pekarangan, menggunakan struktur seperti gerbang runcing, batu alam, dan pohon-pohon dengan bentuk yang aneh atau melodramatis untuk menciptakan suasana yang khas.

(3) Gothic dalam Konteks Modern: Meskipun awalnya berasal dari abad pertengahan, tema Gothic tetap relevan dalam desain lanskap modern. Penggunaan teknologi dan material yang lebih mutakhir kadang-kadang digabungkan dengan elemen-elemen Gothic untuk menciptakan taman-taman dengan nuansa retro-modern yang menarik dan mengesankan.

(4) Gargoyle sebagai Pelindung: Patung-patung gargoyle yang menonjol di arsitektur Gothic tidak hanya sebagai dekorasi, tetapi juga memiliki fungsi praktis. Mereka digunakan untuk mengalirkan air hujan dari atap bangunan, menjaga agar air tidak merusak dinding dan struktur bawah.

(5) Kaca Patri yang Kaya Makna: Jendela kaca patri besar dengan motif agama merupakan ciri khas utama arsitektur Gothic. Setiap detail dalam kaca patri tersebut memiliki makna simbolis dan teologis yang mendalam, menggambarkan cerita-cerita dari Alkitab dan ajaran agama Kristen.

(6) Inspirasi dari Alam: Meskipun Gothic sering kali dikaitkan dengan kegelapan dan misteri, gaya ini juga sangat terinspirasi oleh alam. Motif-motif seperti daun, bunga, dan binatang sering ditemukan dalam ukiran dan hiasan-hiasan, menggambarkan kekayaan alam dan keajaiban ciptaan Tuhan.

Tema Gothic

Ringkasan

Tema Gothic bermula dari arsitektur yang berkembang di Eropa pada abad ke-12 hingga ke-16, ditandai dengan lengkungan runcing, jendela kaca patri, dan ornamen rumit. Gaya ini menyebar luas dan mengalami kebangkitan kembali pada abad ke-19 melalui gerakan Gothic Revival, yang juga mempengaruhi desain lanskap dengan elemen-elemen seperti gerbang runcing, patung gargoyle, dan jalan setapak batu yang berliku
Lanskap bertema Gothic menonjolkan suasana dramatis dan misterius dengan struktur seperti gargoyle, menara kecil, dan gerbang runcing. Penataan tanaman fokus pada dedaunan gelap, bunga dengan palet warna gelap hingga cerah, serta pohon dengan bentuk unik.
Tema ini cocok untuk hotel bertema, restoran, taman kota, dan tempat wisata bersejarah. Lanskap Gothic modern menggabungkan teknologi dan material mutakhir dengan elemen tradisional untuk menciptakan nuansa retro-modern yang menarik.

Referensi

  1. Frankl, Paul, and Paul Crossley. 2000. Gothic Architecture. Yale University Press. ↩︎
  2. Thompson, William, and Kim Sorvig. 2018. Sustainable Landscape Construction: A Guide to Green Building Outdoors. Island Press. ↩︎
  3. Brickell, Christopher. The Royal Horticultural Society Encyclopedia of Garden Plants. Dorling Kindersley, 2017. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top