Tanaman Gantung dan Merambat

Epipremnum aureum — Sirih Gading

Oleh Luthfi Nur Ilman dan Kartika Handayani; Terbit Pertama Kali 18 Juni 2024

Epipremnum aureum — Sirih Gading (Nelindah via flickr.com)

Pendahuluan

Sirih gading adalah tanaman yang gampang ditemukan di Indonesia. Selain itu, tanaman ini gampang beradaptasi dan bisa tumbuh cepat hampir di setiap tempat. Kami aja sering pakai Sirih gading pada berbagai proyek desain lanskap karena mudah diperoleh dan dapat ditanaman secara merambat atau menjuntai, sesuai request-nya. Anda yang sudah pernah memelihara dan merawat tanaman ini pasti tau gimana liarnya Sirih Gading. Nah, Terus gimana caranya pertumbuhan Sirih Gading dikendalikan? Konsep desain apa yang cocok untuk tanaman ini? Apa Trivia keren tentang Sirih Gading yang jarang orang tau? Artikel ini khusus membahas itu secara mendalam untuk Anda.

Bagian 1: Asal Usul

Sirih Gading, atau yang punya nama lain yaitu Golden Pothos dan Devil’s Ivy, itu asalnya dari Mo’orea di Kepulauan Society, Polinesia Prancis.1 Tapi, asal usulnya agak simpang siur. Ada juga yang bilang tanaman ini asalnya dari Kepulauan Solomon, tapi belum pernah ditemukan di alam liarnya, jadi ada spekulasi mungkin ini hasil seleksi hortikultura daripada tumbuhan alami2. Mau gimana pun asal usulnya, tanaman ini udah banyak dibudidayakan dan naturalisasi di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, kayak di Afrika Selatan bagian utara, Australia, Asia Tenggara, Asia Selatan, Kepulauan Pasifik, dan Hindia Barat.

Polinesia Prancis di Samudera Pasifik (Getty Images)
Epipremnum aureum — Sirih Gading (wexthuset.com)

Tanaman ini pertama kali dikenalkan sebagai Pothos aureus oleh Linden dan André pada tahun 1880. Terus, diklasifikasikan ulang jadi Epipremnum aureum oleh G.S. Bunting pada tahun 1964. Tanaman ini juga punya banyak nama lain, kayak Pothos aurea, Rhaphidophora aurea, dan Scindapsus aureus. Nama genus Epipremnum itu dari kata Yunani “epi” yang artinya “di atas” dan “premnon” yang artinya “batang,” merujuk pada kebiasaannya memanjat batang pohon.

Bagian 2: Ciri-Ciri Fisik

Epipremnum aureum itu termasuk tanaman yang menghijau sepanjang tahun. Tumbuhnya merambat dan bisa sampai ketinggian 20 meter. Batangnya bisa punya diameter sampai 4 cm. Daunnya berbentuk hati dan tumbuh bergantian, kondisinya utuh pada tanaman muda, tapi jadi agak robek-robek nggak beraturan kalau udah jadi tanaman dewasa.
Ukuran daunnya bisa sampai panjang 100 cm dan lebar 45 cm.

Bagian 3: Kegunaannya

Sekarang Kita bahas fungsi Sirih Gading menurut fungsi tanaman menurut Norman K Booth, yaitu fungsi struktural, lingkungan, dan estetika. Fungsi strukturalnya ada dua: pertama, tanaman ini bisa menjadi penghalang pandangan manusia ke suatu titik kalau ditanam dengan menjuntai; dan kedua, tanaman ini kalau merambat bisa memberi ‘volume’ pada batang pohon lain atau dinding agar kelihatan ‘penuh’.

Fungsi lingkungan dari Sirih Gading yaitu sebagai penyaring racun dari gas di udara seperti formaldehida3. Terakhir, fungsi estetika dari Sirih Gading muncul sebagai detail yang cantik, terutama pada area kosong dan polos. Selain itu, daunnya yang melebar dan agak robek serta warnanya yang hijau dengan corak kuning menjadi sumber kecantikannya yang jarang ditemui pada tanaman lain.

Bagian 4: Konsep Desain Yang Cocok

Sirih Gading paling cocok kalau ditanam pada Tema Nusantara. Tema lain yang juga cocok yaitu Tema Skandinavian, Bohemian, dan Industrial. Sirih Gading adalah tanaman yang mudah ditempatkan pada sembarang tema. Yang jelas, Sirih Gading, seperti halnya tanaman Monstera dan Philodendron, akan memberi kesan alam liar pada tema-tema konsep desain lanskap yang ditempatinya. Secara spesifik, penempatannya dapat ditanam merambat, menjuntai, dengan media pot gantung, vertical garden, turus, dan bahkan batang pohon besar.

Sirih Gading dibudidaya di wadah air (Water propagation) (unsplash.com)

Bagian 5: Cara Perbanyakan

Tanaman Sirih Gading sangat mudah diperbanyak. Siapkan alat potong yang bersih seperti gunting tanaman. Caranya sederhana, tinggal potong bagian antara daun-daun. Pastikan setiap potongannya terdapat minimal satu daun dan tunas akar. Anda bisa menggunakan propogasi air atau langsung menanam pada media tanam.

Bagian 6: Kondisi Ideal Buat Tumbuh

Kondisi cahaya, penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan mempengaruhi pertumbuhan Sirih Gading. Kita mulai dari pencahayaan, Sirih Gading jangan dikasih sinar matahari langsung, sebaiknya ditempatkan di area teduh seperti di bawah pohon atau teras4. Urusan penyiraman juga gampang, tinggal cek media tanamnya masih lembab atau enggak. Kalau udah kering, baru siram air. Media tanamnya juga pakai yang agak gampang meloloskan air, jangan bikin air menggenang.5

Sirih Gading gak butuh pemupukan yang intens. Bahkan menurut pengalaman kami, jarang menemukan pemupukan untuk Sirih Gading. Sebagai opsi, cukup tambahkan media tanam campuran kompos setiap tiga bulan sekali. Terakhir, sesekali lakukan pemangkasan Sirih Gading agar tidak terlalu liar dan tetap dalam kendali. Potong pada bagian batang antara dua daun. Selain itu, potongan bagian ini bisa ditanam lagi dan menjadi tanaman baru.

Bagian 7: Trivia!

Ada beberapa fakta menarik6 dari Sirih Gading yang bisa kamu tau:

(1) Cocok Buat Pemula. Tanaman ini ramah banget buat yang baru memulai memelihara tanaman, soalnya dia bisa tahan kalau Anda lupa nyiram sesekali.

(2) Preferensi Cahaya. Sirih Gading lebih suka cahaya terang yang gak langsung, dan bisa juga tumbuh di pojokan yang agak gelap. Mereka bahkan bisa tumbuh bagus di tempat yang cuma ada disinari lampu, cocok banget buat kantor atau ruangan yang kurang cahaya alami.

(3) Tahan Kekeringan. Menurut penelusuran, tanaman ini asalnya dari Polinesia dan cukup tahan kekeringan. Fun fact: kebanyakan air lebih bahaya buat Sirih Gading daripada kekurangan air.

(4) Agak Toksik. Sayangnya, tanaman ini beracun buat hewan peliharaan, jadi kalau Anda punya kucing atau anjing yang suka gigitin tanaman, kayaknya perlu cari alternatif lain deh.

(5) Tumbuh Cepat. Tanaman ini tumbuhnya cepat banget, bisa jadi kayak hutan kalau nggak dirawat.

Epipremnum aureum — Sirih Gading (MINT Pool and Landscape Design via pinterest.com)
Epipremnum aureum — Sirih Gading (Aubrey Robinson via pinterest.com)

Ringkasan

Sirih Gading adalah tanaman yang mudah ditemukan dan bisa beradaptasi dimanapun. Tanaman ini dapat tumbuh merambat di tanah hingga ke dinding atau media lainnya, dan menggantung dari atas ke bawah.
Tema Nusantara seperti yang umum ditemukan pada taman di Bali adalah salah satu konsep yang paling cocok ditanami Sirih Gading. Selain itu, tanaman ini juga cocok ditempatkan pada konsep apapun dan dapat memberikan kesan alam liar.
Sirih Gading termasuk tanaman yang mudah untuk dipelihara: tidak memerlukan pencahayaan langsung, tidak memerlukan penyiraman dan pemupukan yang terlalu sering. Terakhir, tanaman ini mudah diperbanyak, tinggal potong bagian batang dan tanam lagi.

Referensi

  1. Epipremnum aureum“. missouribotanicalgarden.org. Diakses 24 Juni 2024. ↩︎
  2. Epipremnum aureum“. exoticrainforest.com. Diakses 24 Juni 2024. ↩︎
  3. “How to Care for a Pothos Plant“. thesill.com. Diakses 24 Juni 2024. ↩︎
  4. Epipremnum aureum“. plants.ces.ncsu.edu. Diakses 24 Juni 2024. ↩︎
  5. “How to Care for a Pothos Plant“. thesill.com. Diakses 24 Juni 2024. ↩︎
  6. “Golden Pothos”. getplanta.com. Diakses 24 Juni 2024. ↩︎

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top